News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sumatera Barat

Pengungsi di Kantor Bupati Pasaman Barat Mulai Dihinggapi Penyakit

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat pasca gempa bumi magnitudo 6,1, Jumat (25/2/2022) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Pascagempa, sejumlah warga yang mengungsi di Kantor Bupati Pasaman Barat, mulai dihinggapi penyakit, Sabtu (26/2/2022).

Umumnya para pengungsi mengalami flu, batuk hingga demam.

Tampak mereka yang sakit mendatangi dua pos kesehatan yang didirikan oleh petugas di lokasi pengungsian.

Seorang perawat di posko kesehatan, Budi mengatakan, para pengungsi mengalami kelelahan pascagempa sehingga berpengaruh kepada kondisi kesehatan mereka.

Baca juga: Update Dampak Gempa Pasaman Barat, 7 Orang Meninggal dan Ribuan Warga Mengungsi

Selain itu, para pengungsi banyak yang kurang istirahat dan tidur serta ditambah dengan trauma yang masih melekat.

Petugas medis tengah memeriksa kesehatan salah seorang pengungsi di tempat pengungsian di Kantor Bupati Pasaman Barat, Sabtu (26/2/2022).(Tribun Padang)

"Udah ada ratusan warga yang kita periksa," ungkap kepada TribunPadang.com, Sabtu pagi.

Ia menyebut, setiap pengungsi dilakukan pemeriksaan tekanan darahnya atau tensi dan lain sebagainya.

Pengungsi yang mengalami gejala tertentu seperti flu, batuk dan demam akan diberikan obat-obatan oleh pihaknya.

Baca juga: Kepanikan Siswi dan Guru Saat Gempa Mengguncang Pasaman Hingga Pasien RS Dievakuasi ke Luar Ruangan

"Untuk posko kami (RS Semen Padang) ada dua dokter umum, satu apoteker dan beberapa perawat," terang Budi.

Sejauh ini, lanjut dia, baru ada satu pengungsi yang mengalami gejala berat, yaitu sesak nafas dan dirujul ke Rumah Sakit Umum (RSU) Yarsi.

"Namanya Masrianti berumur 45 tahun, dia juga ibu hamil," ucapnya.

Salah seorang warga, Si Al yang tengah mengantre untuk diperiksa mengatakan, ia mengalami flu dan batuk ringan serta meriang sejak tadi malam.

Ia menuturkan, sejak kemarin pasca gempa dia belum bisa tidur dan ditambah dengan hujan yang mengguyur tenda pengungsian.

"Semua badan pegal-pegal, ingusan, batu juga, badan agak meriang dan panas," ungkapnya.

Warga lainnya, Yatri, seorang perempuan paruh baya mengalami gejala gatal-gatal sejak mengungsi dari rumahnya.

"Tangan saya gatal-gatal, pinggul dan punggung juga," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pengungsi di Kantor Bupati Pasaman Barat Alami Flu, Batuk dan Demam, Petugas Dirikan 2 Pos Kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini