"Bilang, anaknya Pak Sis ngamuk bacok'i adik e dan tanggane," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Kepala Desa Mengenai Pembacokan 10 Orang di Kediri Jatim: Anaknya Pak Sis Mengamuk
Baca juga: Sales di Kediri Gondol Uang Rp150 Juta Milik Perusahaan, Modus Orderan Fiktif
Darmanto kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dari Polsek Wates.
"Hanya berselang beberapa menit, anggota polisi sudah datang dan amankan pelaku," tuturnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha, akibat kejadian ini empat orang meninggal dunia dan enam luka-luka.
"Yang meninggal di tempat ada tiga orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Selain itu dari informasi yang dihimpun, tiga orang meninggal dunia itu adalah Riyanti perempuan (34) yang merupakan adik kandung pelaku.
Kedua ada Trinah dan Mujayanah, mereka semuanya adalah tetangga pelaku.
Saat ini tujuh korban lainnya yang mengalami luka termasuk ayah dan ibu kandung dari pelaku.
Di mana semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Surya Melati.
Tak Ada Catatan Gangguan Jiwa
Pelaku pembacokan di Kediri diketahui tidak memiliki riwayat gangguan jiwa seperti dijelaskan Kepala Desa Pojok, Darmanto.
Baca juga: Suami di Kediri Aniaya Istrinya Hingga Lebam Karena Faktor Ekonomi
Baca juga: Gagal Salip Sebelah Kiri dan Senggol Truk Trailer, Pembonceng Sepeda Motor di Gresik Tewas
"Kalau riwayat ODGJ atau depresi itu tidak ada."
"Kami dari pemerintah desa dan warga juga terkejut," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (7/3/2022).
Menurut Darmanto, pelaku sudah lama tinggal di Desa Pojok.