Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kiai muda di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan.
Korban diserang saat sedang wirid bersama para santrinya.
Tak hanya itu, pelaku juga melukai istri dan keponakan korban.
Diketahui, pelaku merupakan warga setempat.
Penyerangan yang berlangsung Selasa (8/3/2022) malam itu korbannya adalah kiai muda yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu bernama KH Farid Ashr Waddahr.
Kiai muda yang akrab disapa Gus Farid itu diserang saat sedang melakukan wirid bersama para santrinya di musala kompleks Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Peristiwa penyerangan itu sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Pria di Kediri Aniaya 10 Orang, Ada 4 Korban Tewas, Diduga Depresi karena Dipecat dari Pekerjaannya
Saat itu, pelaku tiba-tiba masuk ke dalam musala dan langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
Tidak hanya Gus Farid, pelaku sebelumnya menyerang istrinya, Ning Annah, dan keponakannya, Muhammad Haka, yang saat itu berada di rumah Gus Farid.
Ketiganya mengalami luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kejadian mencekam tersebut terjadi di Kompleks Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Sepupu Gus Farid, H Azun Mauzun, mengatakan, pelakunya diketahui merupakan warga setempat, bernama Sakrodin (32).
Dia berasal Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng.
Baca juga: SOSOK Pelaku Pembacokan 10 Orang di Kediri, Dikenal Tertutup dan Religius, Diduga Depresi Karena Ini
Baca juga: Kronologi Kapolsek di Muna Barat Dianiaya Pemuda, Korban Diserang Depan Istri dan Anaknya