"Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," ungkap Ramadhan.
Menurut Ramadhan, pelaku juga sempat dibawa petugas ke rumah sakit Bhayangkara. Namun, nyawanya tidak bisa terselamatkan dan telah dinyatakan meninggal dunia.
"Kemudian petugas membawa tersangka ke RS Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis namun yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi," ujarnya.
Peran Terduga Teroris
Kepolisian RI mengungkap peran terduga teroris berinisial SU yang ditembak mati di Jawa Tengah pada Rabu (9/3/2022) kemarin.
Dia diduga merupakan anggota teroris Jamaah Islamiah (JI).
"Keterlibatan SU adalah selaku anggota organisasi teroris JI," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
Ramadhan menuturkan SU pernah menjabat sebagai Deputi Dakwah di Jamaah Islamiah (JI). Selain itu, dia juga sebagai penasihat amir Jamaah Islamiah.
"Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai amir khidmat. Jabatan adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal Ahmar Sosaiti," ujarnya.
Keseharian Terduga Teroris
Camat Sukoharjo Havid Danang mengaku telah mendapatkan informasi mengenai salah satu warganya menjadi target penangkapan Densus 88.
Havid mengatakan sempat mengenal dr. S, saat dia masih menjabat sebagai Lurah Gayam.
"Selama ini orangnya baik, tidak pernah ada tindakan yang mencurigakan," ujarnya.
Havid menuturkan, dr. S juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti selalu datang saat pertemuan RT.