TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Setelah adanya pembebasan karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) baik Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) dari sejumlah negara ke Bali, membuat penerbangan dengan tujuan Bali semakin meningkat.
Bahkan akan ada 19 maskapai dari luar negeri yang mendarat ke Bali.
Jika satu pesawat membawa ratusan penumpang atau wisman yang berlibur, maka bisa dipastikan destinasi wisata yang ada akan menggeliat kembali.
"Tentu dengan adanya pembebasan karantina banyak wisatawan yang akan datang. Airline juga sebelumnya 3, bertambah menjadi 11. Namun kini akan datang 19 Airline," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Kamis (10/3).
Dijelaskan, jika 19 pesawat dari luar negeri mengajak wisatawan 250 orang, maka jumlah kunjungan wisatawan juga meningkat mencapai 4.700 orang yang mengunjungi Bali. Semua itu pun belum tercatat kunjungan wisatawan domestik.
"Semua ini tentu akan bertambah. Jadi semua airline ini dari negara yang ada di seluruh dunia yang ada," ucapnya sembari mengatakan Turki, Qatar dan yang lain yang akan mendarat ke Bali.
Pihaknya tidak memungkiri saat ini jumlah kunjungan wisman masih di angka ratusan. Kendati demikian semua ini masih dalam proses awal, sehingga ke depan dipastikan tingkat kunjungan sesuai dengan yang diharapkan.
"Bertahap, pasti akan bertambah. Kita lihat juga trend kasusnya, semoga kasus semakin membaik. Jadi ini merupakan angin segar bagi pariwisata Bali," tegasnya.
Disinggung bagaimana tanggapan beberapa manajemen hotel terkait kebijakan peniadaan karantina, pihaknya mengaku sangat mengapresiasi.
Bahkan wisatawan yang datang, wajib menginap di hotel yang memiliki sertifikat Clean Health, Safety, Environment (CHSE), sehingga kasus Covid-19 bisa terkontrol.
Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali mendapatkan tambahan penerbangan internasional rute Singapura-Denpasar PP. Kali ini maskapai KLM Royal Dutch Airlines reaktivasi rute tersebut.
Pada penerbangan perdana KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL 835 dari Singapura tiba di Bandara Ngurah Rai, Rabu (9/3) pukul 19.45 Wita membawa 76 penumpang.
Kemudian berangkat kembali dari Bandara Ngurah Rai ke Singapura pukul 21.34 Wita mengangkut 15 penumpang menggunakan nomor penerbangan KL 836.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Herry AY Sikado, Kamis (10/3), mengatakan, pihaknya antusias menyambut penambahan penerbangan perdana ini dengan memberikan sambutan water salute saat tiba seperti penerbangan perdana maksapai internasional sebelumnya.
"Dengan beroperasinya maskapai KLM Royal Dutch Airlines di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dapat kami sampaikan maskapai penerbangan internasional yang telah dilayani sudah 6 maskapai beroperasi reguler. Dan kami terus mempersiapkan layanan terbaik agar penumpang dapat terbang sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ungkap Herry Sikado.
Untuk upaya pihaknya dalam melayani penumpang telah disiapkan fasilitas pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo scan, 20 bilik pemeriksaan tes PCR, memasang tanda physical distancing dan fasilitas pendukung lainnya yang digunakan stakeholder dalam bertugas. (gus/zae)
Baca juga: Pertarungan David vs Goliath Nanti Malam, Persiraja Tanpa Beban