TRIBUNNEWS.COM, BUNGO - Dua karyawan PT Kuansing Inti Makmur (KIM) Kabupaten Bungo tewas tertimbun longsor saat bekerja di area penggalian tambang batu bara PT Cipta Kridatama (CK) di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro saat dikonfirmasikan tribunjambi.com membenarkan peristiwa tersebut.
AKBP Guntur Saputro mengatakan total karyawan yang terkena material longsoran berjumlah 4 orang.
Keempatnya adalah Suhanda Mulya alias Wanda (33), Agus Setiyono (32), Pirna Irwansyah (35) dan Riwayat (42).
Wanda dan Agus Setiyono kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (bukan 5 orang seperti diberitakan sebelumnya--red)
Sementara Pirna Irwansyah patah tulang kaki. Dan riwayat hanya mengalami luka ringan dan trauma.
Dikatakan AKBP Guntur, jenazah Wanda, Kamis (10/3/2022) pagi baru ditemukan oleh tim dari Polres Bungo dan tim SAR.
Baca juga: Manajemen PT KIM Benarkan Karyawannya Tewas Tertimbun Longsor, Proses Evakuasi Masih Berlangsung
Longsor terjadi diduga akibat tingginya curah hujan yang turun dari Selasa - Rabu pagi ketika keempat karyawan mulai bertugas, dari ketinggian sekitar 100 meter, tiba-tiba tanah longsor.
Tak sempat menghindar, keempat karyawan itu akhirnya tertimbun material longsoran.
Selain empat korban karyawan, satu unit alat bor dan 2 ekskavator juga rusak tertimpa material longsoran.
"Untuk saat ini sedang proses penyelidikan," kata Kapolres.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT Kuansing Inti Makmur, Faskal Ibrahim membenarkan adanya karyawan yang tewas tertimbun longsor.
Faskal menyebut peristiwa itun terjadi pada pagi Rabu (9/3/2022) kemarin.
Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa sore.
"Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk kepentingan selanjutnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Longsor di Bungo, Dua Pekerja PT KIM Tewas Tertimbun, Satu Orang Patah Tulang