TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Mayat pria berinisial AM (57) yang ditemukan tertancap belati di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
AM diduga sebagai pencuri ayam berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan sementara dari saksi-saksi di sekitar TKP.
"Diduga korban yang ditemukan meninggal kemarin itu adalah pelaku kejahatan pencurian ayam," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa ayam kampung yang ditemukan di jaket korban ternyata cocok dengan adanya keterangan warga yang mengaku kehilangan ayam tak jauh dari lokasi temuan mayat korban.
Baca juga: Ciri-Ciri Mayat Wanita Dibungkus Kain Sarung, Rambut Semir Pirang dan Beranting Emas Bermata Putih
Selain itu, belakangan diketahui bahwa sosok AM yang ditemukan tertancap belati ini juga merupakan residivis.
"Dari keterangan keluarganya memang menyampaikan, yang bersangkutan pernah menjalani hukuman penjara. Satu itu tindak pidana penganiayaan, yang satunya tindak pidana pencurian. Sudah dua kali masuk penjara," kata Siswo.
Siswo mengatakan bahwa sampai saat ini terkait siapa pelaku yang menusuk AM dan peristiwa apa yang terjadi sebelum korban tewas masih didalami.
Namun dari olah TKP didapati bahwa AM ini sebelum tewas diduga sempat kabur kemudian kehabisan darah lalu terjatuh dan meninggal dunia.
"(Pelaku penusukan) Sementara belum, yang kami tahu ada peristiwa kehilangan ayam, yang melakukan (penusukan) belum jelas," ungkapnya.
Baca juga: Kata IDI Sukoharjo soal Sosok Dokter Sunardi, Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88
Sebelumnya diberitakan, AM ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Jumat (11/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Pada bagian punggung korban didapati polisi adanya sebilah pisau belati yang menancap.
Polsi juga menemukan adanya seekor ayam hidup di balik jaket korban.
Selain itu, barang-barang milik korban juga masih ada di lokasi termasuk sepeda motor yang digunakan.
Pelaku belum diketahui