TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Abraham Mate alias Bram, seorang simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Militan wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, berhasil diamankan Polda Papua Barat.
Bram diamankan di Manokwari. Dia diduga turut serta dalam aksi penyerangan di Posramil Kisor, Maybrat.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi mengungkapkan Bram ditangkap pada 21 Februari 2022 lalu.
Simpatisan KNPB tersebut ditangkap setelah dilakukan pengembangan dari pelaku yang sebelumnya telah diamankan oleh petugas.
"Kita melakukan penangkapan terhadap salah satu DPO terkait kasus penyerangan di Posramil Kisor," ujar Adam, kepada sejumlah awak media, Rabu (16/3/2022).
Adam mengatakan, penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Selatan.
"Pelaku tersebut bernama Abraham Mate alias Bram," tuturnya.
Nama Bram muncul setelah pengembangan dari pelaku lainnya yang telah tertangkap.
Baca juga: 6 Tersangka Eksekutor 4 TNI di Kisor Maybrat Papua Dititipkan di Rutan Polda Sulsel, Segera Disidang
"Bram berhasil ditangkap di Manokwari, akibat informasi yang diperoleh dari masyarakat melalui kontak person 110," ucap Adam.
Sehingga, tim yang dipimpin oleh Kapolres Sorong Selatan, langsung melakukan penangkapan di Manokwari.
"Peran aksi ini adalah ikut dalam melakukan pembunuhan, dan juga merupakan simpatisan Komite Nasional Papua BArat (KNPB) Militan Maybrat," ujarnya.
Penyerangan Pos Koramil Kisor
Kasus ini bermula pada Kamis (2/9/2021) dini hari. Sekitar 50 orang tak dikenal menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyatakan, para pelaku adalah Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ingin mengacaukan situasi keamanan di Papua.