Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Gus Yaqut membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VIII, Latihan Instruktur (LI) II Angkatan 3 dan Kursus Banser Pimpinan (SUSBANPIM) Angkatan VI di Gedung Islamic Center Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).
PKN dan Susbanpim adalah jenjang pengkaderan tertinggi (advance) di GP Ansor.
Bertujuan mencetak kader berkaliber nasional dan mampu menjadi pemimpin perubahan untuk Indonesia.
Baca juga: Gabung Banser, Erick Thohir Dinilai Jadi Aset NU yang Potensial
Sedangkan Latihan Instruktur II merupakan pelatihan bagi calon instruktur untuk melatih kader tingkat menengah supaya terstandarisasi dengan Peraturan Organisasi (PO) Ansor.
Kegiatan ini diikuti kader terbaik dari seluruh Indonesia dan berlangsung mulai 16 Maret hingga 20 Maret 2022 di Gedung Islamic Center Kabupaten Sumedang.
Acara Pembukaan dihadiri oleh Bupati Sumedang, H. Doni Ahmad Munir beserta jajaran Forkompimda lainnya seperti Wakil Ketua DPRD, H. Ilmawan Muhammad, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo dan Dandim Sumedang, Letkol Zaenal Mustofa.
Baca juga: Erick Thohir: NU dan Banser Rumah Sempurna Wakafkan Diri Jaga Kedaulatan NKRI
Selain itu hadir pula jajaran PCNU dan tokoh masayarakat Sumedang seperti KH. Muhamad Kholil, Rois Syuriah PCNU Sumedang, Kyai I'dad Isti'dad, Ketua PCNU Sumedang, KH. Subki Makmun, sesepuh NU, H. Umuh Muhtar, tokoh Banser Sumedang-Persib.
Dalam sambutan pengarahannya kepada peserta, Gus Yaqut meminta agar mengikuti pelatihan ini dari awal sampai akhir tanpa ada yang meninggalkan materi. Dia juga berpesan agar Kader Ansor-Banser tidak boleh besar kepala. "Ansor Banser tidak pernah butuh kader, jangan pernah besar kepala Sahabat sekalian. Kita yang butuh Ansor, kita yang butuh Banser," tegasnya.
Gus Yaqut juga mengingatkan kepada para peserta pelatihan tentang pentingnya simpul komunikasi dan garis komando agar jangan sampai ada kesilapan dan ketidakjelasan. Karena apa yang dikerjakan pasukan adalah implementasi kebijakan pimpinan. Dari atas sampai ke bawah harus satu suara.
"Saya tidak ingin mendengar ada intruksi dari atas, dari pusat, nanti sampai di ranting menjadi berbeda. Ngga boleh hal itu terjadi," ujarnya.
Pelatihan Kader GP Ansor ini bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Salah satu bentuknya adalah pada sesi Rihlah (junjungan), para peserta Pelatihan wajib mengunjungi objek dengan tema tertentu seperti layanan publik, wisata, ekonomi dan lain-lainbuntuk sepanjutnya membuat liputan yang akan diunggah di akun medsos masing-masing.
Bupati Sumedang H Doni Ahmad Munir menyatakan mendukung penuh acara tersebut.