Laporan Wartawan Tribun Sumsel M. Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, SUMSEL - Nenek Wagina, menjadi salah satu korban kebakaran dari total 26 rumah yang hangus terbakar di Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Ia tidak menyangka, kebakaran yang terjadi hanya menyisakan baju di badan dan tidak ada sama sekali barang berharga yang dapat diselamatkan.
Saat api yang sudah membesar ia langsung memanggil anak-anaknya untuk keluar rumah.
"Habis semuanya, hanya tersisa baju di badan saja.
Saya bingung, karena uang arisan Rp 25 juta terbakar, uang simpanan sekitar Rp 5 Juta terbakar termasuk emas 10 Suku juga ikut terbakar," kata nenek Wagina saat ditemui, Minggu (3/4/2022).
Uang setoran arisan, uang simpanan dan juga emas simpanan menurut Nenek Wagina tidak terpikir lagi untuk diselamatkan.
Baca juga: Influencer yang Sering Pamer Kemewahan Ditangkap, CPPS: Usut Tuntas Praktik Pencucian Uang
Karena saat mendengar orang-orang berteriak, ia yang keluar rumah melihat api sudah sangat besar sehingga sama sekali tidak terpikir untuk menyelamatkan harta benda.
Ketika itu, hanya terpikirkan bagaimana menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya.
"Baru tersadar, ketika melihat rumah sudah terbakar. Mau bagaimana lagi, rumah sudah habis sama barang-barang juga," ungkapnya lirih.
Nenek Wagina berharap, meski tidak dapat untuk mengembalikan uang setoran arisan, uang simpanan dan juga emas miliknya, setidaknya bisa mendapat bantuan membangun kembali rumahnya.
Kronologi Kebakaran
Kronologi Kebakaran di Pemukiman padat penduduk di Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Sabtu (2/3/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Sopian, Korban Kebakaran itu menuturkan kronologi Kebakaran itu bermula saat ada pedagang gorengan yang sedang memasang.
Ketika memasak, ada percikan api dari kompor yang digunakan pedagang gorengan.
"Karena percikan itu, kebetulan ada warga yang lewat dengan membawa BBM. Saat itu BBM di jeriken tumpah, dan bertepatan dengan percikan api dari kompor gorengan berakibat terjadi kebakaran," ujar Sopian ketika ditemui, Minggu (3/4/2022).
Melihat hal tersebut, warga berupaya memadamkan api.
Akan tetapi, karena panik semula api ingin dipadamkan menggunakan kain basah, malah menggunakan kain kering.
Akibatnya, api yang sudah menyala semakin membesar.
Warga yang mengetahui hal tersebut, berupaya baju membahu untuk memadamkan api yang terus menjalar.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Jayapura Diduga Dipicu Anak Main Korek Api
Terlebih, saat ini kondisi sungai yang surut dan angin bertiup kencang, membuat api terus menyala besar.
Ditambah lagi, sebagai besar rumah-rumah yang ada terbuat dari kayu, membuat api kian terus membesar.
"Warga sudah panik. Semuanya sibuk menyelamatkan keluarga masing-masing. Jadi, lupa untuk menyelamatkan barang-barang di dalam rumah," ungkap Sopian yang rumahnya hangus terbakar.
Bupati Banyuasin H Askolani Jasi yang datang ke lokasi kejadian secara langsung mengungkapkan, Pemkab Banyuasin langsung turun tangan untuk membantu warga di Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin II yang menjadi korban kebakaran.
"Dari data yang ada, sebanyak 26 rumah hangus terbakar dengan 41 kepala keluarga. Tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa warga yang terluka karena terkena api dan pecahan kaca," ujar Askolani.
Lanjut Askolani, pihaknya juga sudah mendirikan posko pengobatan bagi warga yang mengalami luka.
Selain itu juga, akan mendirikan dapur umum untuk korban kebakaran agar bisa memenuhi kebutuhan para korban kebakaran.
"Ini sebagai upaya kami dari pemerintah, untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena musibah ini. Sama-sama bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang kehilangan tempat tinggal," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kebakaran di Sungsang, Nek Wagina Pasrah, Uang Rp 30 juta dan 10 Suku Emas Hangus