Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR- Seorang buruh migran asal Cianjur, Lilis Komariah (45), meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Arab Saudi.
Lilis baru bekerja 10 hari di majikannya dan diketahui sakit lalu ditelantarkan di halaman KBRI.
Oleh KBRI, Lilis dibawa ke rumah sakit hingga ia meninggal dunia.
Kabid Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, Yani Yuliawati mengatakan, pihaknya sudah mendatangi pihak desa dan keluarga yang berada di Kampung Lio, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
"Saat ini kami masih menunggu keputusan dari pihak keluarga, apakah akan dipulangkan atau dimakamkan di sana, mengingat juga proses pemulangan yang mungkin memakan biaya, namun kami tetap akan melakukan pengawasan," ujar Yani di Cianjur, Senin (4/4/2022).
Yani mengatakan yang bersangkutan berangkat non-prosedural dan membuat paspor di Tasikmalaya.
Baca juga: Wanita Berusia 80 Tahun di Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Dekat Pemakaman Setelah 10 Hari Hilang
Data yang diterima oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, yang bersangkutan masuk ke Arab Saudi pada 14 Februari 2022 dengan Visa Ziarah.
Ia lalu diterlantarkan di halaman KBRI di Riyadh pada 27 Maret 2022.
Ia lantas meninggal dunia pada 1 April 2022 di Rumah Sakit Sumaesy," katanya.
Sementara Kepala Desa Ciherang, Nyanyang menduga ada pemalsuan data TKW asal Cianjur yang meninggal setelah diterlantarkan di halaman KBRI di Arab Saudi.
Hasil penelusuran, ucapnya, buruh migran asal Cianjur itu, Lilis Komariah (45), ternyata bukan dari Desa Ciherang, melainkan dari Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah.
"Kami kedatangan dari Dinas Tenaga Kerja lalu kami mencoba menelusuri alamat yang bersangkutan, ternyata ia tercatat sebagai warga Desa Sukajadi," ujar Nyanyang melalui sambungan telepon, Selasa (5/4/2022).
Dugaan pemalsuan dokumen juga terkuak karena Lilis Komariah dibuatkan visa di Tasikmalaya dan berangkat secara non prosedural.