Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengatakan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam perkara ini dua orang menjadi korban, satu orang meninggal dunia di tempat dan satu lagi kritis.
"Hasil olah TKP diduga ledakan disebabkan dari tangki mobil ketika diperbaiki masih menyisakan gas dari minyak, sehingga ketika diperbaiki meledak," kata Harissandi.
Harissandi menyampaikan sejumlah saksi telah dimintai keterangan, namun belum ada yang diamankan karena anggota masih bekerja di lapangan.
"Kita mengimbau kepada masyarakat karena ini bulan puasa agar berhati-hati, jangan meniru pekerjaan semacam ini, apabila bekerja harus dipikirkan risikonya," ungkapnya.
Sebab dikhawatirkan orang yang mengerjakan tidak mempunyai skill, sehingga tempat minyak yang masih ada gasnya menimbulkan ledakan, kena percikan api akhirnya meledak.
"Hasil olah TKP ini merupakan bengkel las biasa, namun karena ada yang meminta, akhirnya yang punya truk datang untuk minta perbaikan," ujarnya.
Harissandi menegaskan hasil olah TKP sementara untuk sopir meninggal dunia, sementara untuk pemilik truk akan dilakukan pemanggilan untuk mengetahui untuk apa tangki modifikasi tersebut.
"Nanti akan kita panggil pemilik mobilnya bila ada pelanggaran akan kita tindak tegas," ungkapnya. (Joy)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sempat Kritis, Yusuf Korban Ledakan Tangki BBM Modifikasi Meninggal, Sempat Terpental ke Atap Rumah