Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Dua kelompok warga di Kampung Melayu dan Kampung Soro, Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima kembali terlibat bentrok.
Bentrok terjadi Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 05.47 Wita.
Bentrok terjadi usai warga menunaikan salat subuh.
Mereka langsung menutup rapat rumahnya masing-masing saat bentrok terjadi.
Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin mengatakan personel gabungan Polres Bima Kota dan Polsek Asakota diturunkan untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam kejadian ini, dua warga dilaporkan luka-luka karena terkena anak panah.
Satu anggota polisi diserempet anak panah.
Baca juga: Cari Keadilan, Korban Bentrokan Pelajar di Jambi Lapor Polisi
Sementara dari TKP, polisi menemukan puluhan anak panah dan dua busur yang diduga digunakan dua kelompok warga saat bentrok.
"Pemicu bentrok kali ini masih kami dalami," ujarnya.
Jufrin mengatakan, dalam bentrok kali ini polisi mengamankan dua warga dan dibawa ke Mako Polres Bima Kota.
Sebelumnya, bentrok dua kampung ini sudah mereda setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh polisi pekan lalu.
Bahkan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra langsung memimpin proses sweeping panah dan busur dari setiap rumah warga, agar tidak dapat digunakan lagi.
Tapi kini bentrok kembali pecah, bahkan pada pagi hari.
Pantauan TribunLombok.com sekitar pukul 09.00 Wita, kondisi perbatasan kedua kampung sudah kondusif.
Aparat polisi yang disiagakan menjaga, juga sudah ditarik.
Namun sisa-sisa dari bentrok, masih terlihat di jalan raya.
Seperti pecahan batu, kayu dan beling kaca masih terlihat berserakan.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dua Kampung di Kota Bima Bentrok Lagi Pagi Ini