TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Kasat Samapta Polres Binjai AKP Endrawan Sitepu dicopot dari jabatannya karena terkait kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.
Endrawan adalah suami dari suami Ketua DPRD Langkat, Sribana Peranginangin. Sribana adalah adik Bupati Terbit.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, bahwa pencopotan AKP Endrawan Sitepu ini bagian dari proses penyelidikan.
Namun, Polda Sumut menyebut bahwa AKP Endrawan Sitepu tidak terlibat langsung dalam kasus dugaan penyiksaan dan pembunuhan di kerangkeng manusia.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Remaja Dicambuk dengan Selang dan Makan Cabai Garam
"Secara langsung mereka tidak terlibat. Tetapi dikenakan sanksi disiplin," kata Hadi.
Ia menjelaskan, bahwa pencopotan AKP Endrawan Sitepu merujuk surat telegram rahasia (TR) Kapolda Sumut nomor ST 319 /V /KEP /2022 tanggal 16 April 2022.
Berkenaan dengan kasus kerangkeng manusia milik Terbit Rencana Peranginangin, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut ada lima oknum polisi dan tuju oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat.
Lima oknum polisi itu masing-masing AKP ES, Aiptu RS, Bripka NS, Briptu YS, dan Bripda ES.
Aiptu RS dan Bripka NS berperan sebagai ajudan.
Lalu, Briptu YS bertugas menjemput penghuni kerangkeng yang kabur.
Kemudian, Bripda ES turut ikut menganiaya tahanan.
Baca juga: Terungkap Dodi Santoso Tewas Setelah 8 Jam Masuk Kerangkeng Bupati Langkat, Ini Cerita Ayah Korban
Selanjutnya, adapun tujuh oknum TNI AD yang diduga terlibat diantaranya Letkol Inf WS, Peltu SG, Serma R, Serka PT, Sertu LS, Sertu MFS, dan Serda S.
Letkol Inf WS adalah rekan bisnis Terbit Rencana Peranginangin.
Peltu SG menganiaya penghuni kerangkeng manusia.