News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Arul Pencuri Uang yang Menjadi Anak Asuh Polres Tasikmalaya Diangkat ke Layar Lebar 

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Arul bocah pencuri uang untuk beli HP agar bisa belajar daring, dihakimi massa lalu diusir dan akhirnya jadi anak asuh Polres Tasikmalaya diangkat ke layar lebar.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kisah Arul (13), bocah pencuri uang untuk beli HP agar bisa belajar daring dan kini jadi anak asuh Polres Tasikmalaya diangkat ke layar lebar.

Kisah nyata kehidupan Arul itu diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film pendek berdurasi sekitar 35 menit.

Yang menginisiasi pembuatan film yang berjudul "Arul (Hadiah Terbaik)" adalah Kapolres Tasikmalaya bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

"Kisah perjalanan hidup Arul yang dramatis kami angkat dalam sebuah film pendek," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.

Kapolres mengatakan, film "Arul (Hadiah Terbaik)" sebagai upaya menyosialisasikan Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Mencegah berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, terutama di kalangan masyarakat," katanya.

Baca juga: Pria Tasikmalaya Rudapaksa Gadis Berusia 17 Tahun Usai Usir 3 Remaja yang Mencabuli Korban

Film Arul akan ditayangkan di bioskop XXI di Asia Plaza, mulai tanggal 25 April 2022.

"Dijamin nangis pokoknya," ujar Rimsyahtono.

Ia menambahkan, yang unik dari film Arul (Hadiah Terbaik) semua pemain diperankan asli oleh orangnya. Kecuali ibu kandung Arul memakai peran pengganti.

"Penggarapannya dilakukan para seniman Tasikmalaya bersama Polres dan KPAID," kata Kapolres.

Kisah Arul Selengkapnya

Arul yang tinggal di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, sempat menjadi bulan-bulanan warga saat terpergok mencuri uang.

Arul mengaku mencuri karena ingin punya ponsel untuk bisa belajar daring tak digubris warga.

Warga tetap memvonis Arus sebagai penjahat sehingga dibawa ke Mapolres Tasikmalaya menggunakan mobil warga.

Di dalam mobil lagi-lagi Arul diperlakukan kasar, bahkan diteror.

Polisi pun menangani kasus pencurian tersebut.

Namun setelah mengetahui latar belakang Arul mencuri uang, polisi berupaya memediasi agar kasus Arul diselesaikan secara musyawarah.

Setelah mediasi berjalan alot, warga yang diwakili Ketua RT setempat akhirnya bersedia kasus diselesaikan secara musyawarah asal Arul hengkang dari kampung.

Mendengar keinginan warga tersebut, Arul sempat minta ibu kandungnya agar dibuatkan saung untuknya di tengah sawah untuk tempat tinggal.

Melihat keadaan seperti itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono memutuskan membawa Arul ke Polres dan tinggal sementara di Mapolres.

 Kapolres sendiri akhirnya memutuskan Arul menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya.

Terlebih Arul mengalami trauma, enggan kembali ke kampungnya walau warga akhirnya mau menerimanya kembali.

Baca juga: Teriakan Urraa yang Viral Usai Diucapkan Putin Terdengar Saat Demo Mahasiswa di Tasikmalaya

Berkat bimbingan pihak Polres Tasikmalaya, Arul pun menjadi anak yang baik.

Ia bersedia meneruskan sekolah ke jenjang MTs di sebuah pondok pesantren.

Hari Senin tanggal 28 Juni 2021 dalam apel pagi, Kapolres mengumumkan Arul menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya.

Dengan mengenakan seragam koko putih celana hitam berkopiah hitam, Arul berdiri percaya diri di belakang Kapolres, dengan posisi seperti ajudan.

"Pengangkatan Arul menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya, bahkan seolah jadi ajudan apel pagi, menjadi viral.

Di Tribunjabar.id dibaca sekitar satu juta orang," kata Kapolres Tasikmalaya, Rimsyahtono, di Mapolres, Selasa (19/4).

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ingat Arul Pencuri Uang yang Jadi Anak Asuh Polres Tasikmalaya? Kisahnya Diangkat ke Layar Lebar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini