News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Pulau Sebesi Keluhkan Kondisi Jalur Evakuasi Saat Terjadi Tsunami

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Kondisi Pulau Sebesi pasca musibah tsunami.

Laporan Wartawan Tribun Lampung  Dominius Desmantri Barus

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -  Warga Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, hingga kini masih trauma kejadian tsunami selat Sunda.

Warga masih ingat betul tsunami itu memakan korban jiwa, harta benda, bahkan ada orang yang sampai sekarang belum ditemukan dan dampak terparah dirasakan warga Dusun 3 Pulau Sebesi.

Walaupun tidak memakan korban jiwa, banyak warga yang kehilangan rumahnya, bahkan ada seorang balita yang sampai sekarang belum ditemukan.

Seperti penuturan Kepala Dusun 3 Riko Iswanto yang  menyaksikan sendiri bagaimana keganasan tsunami Selat Sunda tersebut.

"Waktu sebelum tsunami kami lagi mancing di pinggiran pantai. Saat itu sudah mulai terasa bahwa akan ada bencana. Karena air tiba-tiba surut ke tengah hingga menyisakan pasir pantai saja," kata Riko, Senin (19/4/2022).

"Teman sudah mulai curiga dengan hal itu. Dan menyuruh kami semua naik ke atas. Tidak lama air rob datang. Rob yang pertama tidak terlalu besar. Hingga rob terakhir, hingga setengah pohon kelapa.

Kira-kira 1 meter tingginya," jelasnya.

Baca juga: Sumba Barat Daya Diguncang Gempa Magnitudo 5,1 dan Tak Berpotensi Picu Tsunami

 Riko mengatakan tidak ada korban jiwa atas kejadian tsunami tersebut namun banyak warganya yang kehilangan tempat tinggalnya.

"Kalau korban jiwa sih nggak ada, kalau sampai meninggal gitu.

Tapi banyak warga yang kehilangan harta bendanya, termasuk rumah," katanya.

"Kenapa tidak banyak korban jiwa, ya mungkin karena tempat kita ini muter.

Walaupun kalau diliat dari mata telanjang, Gunung Anak Krakatau ini ada di depan mata kita.

Kalau saya pernah nanya teman saya yang ngerti masalah geografis. Tempat kita ini posisinya di samping Gunung Anak Krakatau. jadi air ini kayak muter gitu," ujarnya.

Riko mengatakan ada satu balita yang sampai sekarang belum ditemukan.

"Ada satu balita sampai sekarang belum ditemukan. Kalau kata keluarganya pas itu dia lagi main di pinggir pantai.

Terus pas lagi kejadian dia ketarik ombak, dan hilang sampai sekarang," katanya.

Warga bernama Eko mengeluhkan jalur evakuasi yang seadanya.

"Ya keluhan warga sih salah satunya jalan. Akses jalan belum diaspal. Jalan yang ada masih jalan buatan. Ketika hujan deras melanda, jalan menjadi becek dan sulit dilintasi," katanya.

"Papan penunjuk evakuasi belum ada. Jalur evakuasi juga masih seadanya, kita buat sendiri. Agar ketika terjadi bencana seperti waktu itu kita bisa segera mengevakuasi warga ke atas gunung," jelasnya.

Eko mengatakan warga membutuhkan pembangunan jalan.

"Yang kita butuhkan pembangunan jalan. Supaya akses dari dan keluar dari pulau menjadi lebih mudah. Karena sebagian penduduk kita adalah petani pisang, porang, dan lainnya. Kalau hujan tanah menjadi becek, dan susah dilewati. Akibatnya, pengiriman barang terlambat," katanya.

"Selain itu kendala lainnya sulitnya MCK bersih. Dari 266 KK. Hanya setengah yang memiliki MCK di rumahnya. Dua MCK umum dan sekarang terbengkalai. Setidaknya ada MCK umum yang bersih. Supaya masyarakat tidak kesulitan buang air," ujarnya.

"Dan permasalahan yang lain sinyal. Baru berapa bulan ini tower dipasang. Namun sinyal belum dipasang. Katanya habis Lebaran semoga secepatnya dipasang. Karena saat ini masyarakat butuh akses internet yang cepat untuk kebutuhan pendidikan dan perekonomian," pungkasnya.

Pulau Sebesi memiliki 4 Dusun, dengan jumlah penduduk 2.795 jiwa, jumlah 787 KK, dengan rasio penduduk 1.465 laki dan 1330 perempuan.

Mata pencarian di Pulau Sebesi desanya yakni petani, nelayan, buruh, usaha/dagang, PNS, dan pelaku UMKM.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kisah Warga Pulau Sebesi Pasca Musibah Tsunami, Trauma Lihat Petir dari Gunung Anak Krakatau

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini