"Pengurus RT dan RW kemudian mendatangi Solo Peduli untuk memint bantuan dan stand by," ujar Sumarno.
"Kami kemudian meminta warga yang mengalami sakit datang ke Solo Peduli untuk diperiksa. Warga datang berbondong-bondong untuk diperiksa,".
"Ada yang membaik, ada yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dan harus dirujuk untuk menjalani opname," tambahnya.
Korban Keracunan di Pucangsawit Solo Bertambah Jadi 90 Warga
Jumlah korban keracunan di lingkungan RW 01, Kelurahan Pucangsawit bertambah dari 45 warga menjadi 90 warga.
Beberapa di antara mereka sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
Di antaranya, RSUD dr Moewardi, RS Dr Oen Kandang Sapi, RS Hermina, dan RS Kustati.
"Warga yang dibawa ke rumah sakit banyak kurang lebih ada 90-an," kata Sekretaris RT 01, Sumarno kepada TribunSolo.com.
"Dari 90-an itu, yang menjalani rawat jalan ada 60-an. Itu total dari satu RW yang terdiri dari 5 RT," tambahnya.
Baca juga: PPSU Ngaku THR Dibegal Lolos Status Tersangka Laporan Palsu dan Momen Minta Maaf Cium Tangan Istri
Baca juga: 1 TNI dan 1 Polisi Ditembak KKB saat Amankan Ibadah Minggu di Gereja Pegunungan Bintang Papua
Mereka yang dirawat di fasilitas kesehatan sempat mengalami sejumlah gejala.
Di antarnya, pusing, mual, muntah, dan diare. Itu dirasakan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.
Sumarno menyebut warga yang mengalami gejala keracunan didominasi warga RT 01.
"Warga yang mengalami gejala didominasi RT 01," ucap dia.
"Itu karena mereka yang banyak menghadiri acara dan lokasi acara ada di RT 01," tambahnya.
Sumarno menambahkan ada satu warga yang meninggal dunia akibat gejala keracunan setelah menyantap makanan buka bersama.
"Meninggal ada satu warga atas nama pak Jumadi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Puluhan Warga Pucangsawit Batal Lebaran Keracunan Nasi Box, Korban Sempat Curiga : Ayamnya Lembek,