TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar jadi atensi banyak pihak.
Pemkot Solo dalam hal ini Dinas Kesehatan hingga Polresta Solo sudah turun tangan.
Beberapa sampel makanan di nasi boks yang diduga jadi sumber keracunan massal diamankan.
Ayam yang menurut warga sudah basi dan lembek hingga sayur kubis bakal diteliti.
Reaksi Gibran dan Teguh Dengar Kasus Keracunan Massal
Kasus keracunan massal di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, ternyata terdengar hingga telinga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengaku akan memberikan atensinya kepada kasus yang disebutkan juga memakan korban jiwa tersebut.
"Kalau tidak salah 50 orang ya yang jadi korban? Nanti coba kita lihat seperti apa," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Senin (2/5/2022).
Ketika disinggung apakah pihaknya akan membantu biaya perawatan para warga yang keracunan, Gibran menyebut bakal mengusahakannya.
"Apakah korban punya BPJS atau tidak, sebisa mungkin dari Pemkot akan bantu," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku baru mendengar kabar keracunan massal saat berbuka puasa ini.
Akan tetapi, Teguh menyebut pihaknya akan menunggu terlebih dahulu terkait perkembangan terbaru dari kasus tersebut.
"Saya baru dengar kasus ini. Nanti kita lihat di rumah sakit mana, apakah ada BPJS atau tidak," kata Teguh.
"Tapi nanti ada kebijakan lah dari pihak pemerintah kota, karena sudah ada korban meninggal. Kami akan konfirmasi dulu," tambahnya.