Hal serupa disampaikan Lurah Pasar Mebel Gilingan Kota Solo, Febrianto Budi Purnomo.
Situasi Pasar Mebel Gilingan sebelum si jago merah mengamuk tergolong sepi.
Terlebih, sejumlah pedagang pasar telah menghentikan proses produksi mebel di sana sejak Minggu (1/5/2022).
Mereka memilih libur saat momen hari raya Idul Fitri atau lebaran.
"Kebanyakan sudah libur dari hari Minggu," ucap Febrianto.
"(Banyak kios) yang sudah tutup, kosong, libur lebaran," tambahnya.
Korban Akan Diajak Bertemu
Dinas Perdagangan Kota Solo berencana mengumpulkan para pedagang terdampak kebakaran Pasar Mebel Gilingan Kota Solo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menerangkan rencana pengumpulan tersebut bakal dilakukan, Rabu (4/5/2022).
"Besok, kami rencanakan koordinasi dan komunikasi dengan pelaku usaha terdampak kebakaran," terang Heru kepada TribunSolo.com.
Dinas Perdagangan Kota Solo, dituturkan Heru, rencananya akan menyiapkan lokasi khusus untuk mengumpulkan para pedagang yang terdampak.
"Walaupun hari libur, kami akan koordinasikan, pinjam suatu tempat, aula kelurahan (misalnya)," tuturnya.
Baca juga: Sampel Nasi Boks Diduga Sumber Keracunan Massal di Pucangsawit Dikirim ke Labfor Polda Jateng
Itu sekaligus mendiskusikan terkait langkah - langkah yang akan diambil ke depannya pasca insiden kebakaran Pasar Mebel Gilingan Kota Solo.
"Langkah-langkah yang harus dilakukan dinas berdasarkan koordinasi dan komunikasi dengan pedagang, kita harus carikan solusi," ucapnya.