News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahanan Polres Muna Tewas Usai Ditahan 12 Jam, Ada Lebam hingga Mulut Berbisa, Keluarga Tak Terima

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang tahanan di Polres Muna, Sulawesi Tenggara tewas. Tahanan tersebut bernama Amis Ando (45).

Dokter RSUD Kabupaten Muna, Bainuddin mengatakan, korban sudah dalam keadaan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

"Tapi penyebab kematiannya belum diketahui, nanti hasil visumnya akan kami serahkan ke polisi," ujarnya.

Baca juga: Lebam dan Mulut Berbusa, Keluarga Beberkan Kejanggalan Tewasnya Amis Ando Setelah 12 Jam Ditahan

Keluarga Desak Autopsi

Masih dari Tribunnews Sultra, keluarga korban, La Nisan (47) meminta Polres Muna untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Amis Ando.

Padahal, sebelumnya sudah mendatangani pernyataan menolak autopsi diketahui lurah setempat.

"Dari rumah sakit memang belum melihat kondisi almarhum (ada lebam), polisi juga melarang foto (jenazah)," ucapnya, saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Namun, keluarga berubah pikiran setelah mendapati kondisi tubuh jenazah terdapat luka lebam di sekujur tubuh saat hendak dimandikan.

"Saat dibuka mau dimandikan, banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada almarhum ini."

"Dari pihak keluarga mendesak kepolisian supaya kasus diusut dengan tuntas."

"Harus diautopsi, supaya kami memastikan kebenarannya (penyebab meninggal), apakah adik saya ini meninggal secara wajar atau tidak," ungkapnya.

Baca juga: Kapolres Muna Bersuara Soal Tahanan Amis Ando Tewas Setelah 12 Jam DitahanĀ 

Polres Muna Bantah Korban Dianiaya

Kasat Reskrim Polres Muna membantah luka pada pergelangan tangan tahanan meninggal dunia karena dianiaya.

Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Astaman Rifaldy Saputra menjelaskan, luka lecet pada pergelangan tangan tahanan yang meninggal karena bekas borgol.

"Jadi kita amankan langsung diborgol, karena almarhum anarkis, kita tetap borgol sampai almarhum tertidur," katanya, seperti dilansir Tribunnews Sultra.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini