Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penjual martabak ditemukan tewas tergantung.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan sejumlah kejanggalan.
Polisi menyebutkan, korban tewas bukan karena mengakhiri hidup, melainkan dibunuh.
Saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.
Pemeriksaan pun sudah mengarah kepada seseorang.
Serangkaian penyelidikan dan gelar perkara telah dilakukan Polres Pinrang dalam menguak kematian Tomi (21).
Sebelumnya, Tomi ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat di sebuah rumah empang, Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Jumat (6/5/2022) sore.
FAKTA Baru Ibu Muda Ditemukan Tewas Tergantung di Cianjur, Ternyata Dibunuh Suami, Awalnya Membantah
Remaja yang Ditemukan Tewas di Desa Bojongkunci Bandung Ternyata Dibunuh Temannya yang Penjual Cilor
Baca juga: Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Ikan Milik Ayahnya
Baca juga: 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Ruas Lampung Selatan, Dua Korban Tewas
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis mengatakan status perkara telah dinaikkan ke tahap penyidikan.
"Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, olah TKP dan gelar perkara serta hasil visum, kami menyimpulkan ini perbuatan pidana."
"Kuat dugaan ada indikasi lain yakni Tomi tewas di bunuh," kata Muhalis saat ditemui, Minggu (8/5/2022) malam.
Namun, polisi belum menetapkan tersangka yang tega menewaskan penjual martabak itu.
"Sekarang ini, kita masih mencari bukti untuk menentukan siapa pelakunya dan apa motifnya. Kita masih mencari saksi yang melihat langsung kejadian tersebut," jelasnya.
Muhalis menuturkan, sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa.