News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Mulut dan Kuku

Cegah PMK, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Minta Warga Tidak Buang Bangkai Hewan ke Sungai

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta warga tidak membuang bangkai hewan ternak ke sungai.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta warga tidak membuang bangkai hewan ternak ke sungai.

Itu merupakan langkah pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Edy mengaku tak ingin kejadian pembuangan bangkai di sungai yang sempat terjadi di Sumut beberapa waktu lalu terulang kembali.

"Jangan sampai membuat rakyat panik, kita sudah pernah binatang-binatang dibuang ke sungai. Sehingga sungai kita penuh dengan itu. Saya tidak mau seperti itu. Kita tenang tapi kita serius menanganinya," kata Edy, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Wabah PMK Serang Hewan Ternak, Penjualan Daging Sapi di Pasar Kebayoran Lama Tetap Normal

Edy mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh kepala dinas peternakan di Sumut untuk membuat posko terpadu pencegahan PMK.

"Seluruh kepala dinas tadi sudah kita instruksikan, semua pihak ikut bersama-sama membuat posko-posko terpadu dalam mencegah hal ini," katanya.

Ia juga meminta apabila tanda-tanda gejala penyakit ditemukan pada hewan ternak harus segera diisolasi.

"Dalam isolasi ini apabila ditemukan tanda-tanda binatang tersebut dia harus kita kandangkan tidak boleh dilakukan aktivitas dilepas atau dijual apapun bentuknya," kata Edy.

Baca juga: Patologis UGM Minta Tekan Wabah PMK Dengan Membatasi Lalu Lintas Manusia ke Kandang

"Binatang tersebut apabila tidak layak lagi dipotong atau dikonsumsi maka dia dimusnahkan. Mudah-mudahan PMK ini memang menghantui dunia, bukan hanya Indonesia, kita 1990 sudah clear tetapi ditemukan kita dua minggu terakhir ini maka ini seluruh provinsi mendeteksi ini," tambahnya.

Meskipun mengimbau warga pemilik ternak ataupun peternak agar tidak panik, Edy mengatakan wabah ini tetap tidak boleh dianggap enteng. Beberapa tanda gejala PMK, kata Edy, harus disosialisasikan kepada masyarakat.

"Kita informasikan kepada masyarakat ada tanda-tandanya. Giginya hitm, rahangnya, gusinya, mulutnya. Ini yang akan kita sebarkan ke masyarakat biar dia tahu dan bisa mengobati sendiri dan tidak menular ke binatang-binatang lain. Yang pastinya dia tidak menular ke manusia," pungkasnya.

Penulis: Rechtin Hani Ritonga

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul WABAH PMK Serang Hewan Ternak, Gubernur Edy Minta Warga Jangan Buang Bangkai ke Sungai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini