Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Prasetia Aryawan
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Warga Banjar Juwuk Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali belum lama ini menanam pohon pisang di tengah jalan.
Aksi penanaman ini bentuk protes warga terhadap infrastruktur penunjang pertanian yang tak kunjung dibenahi dan terkesan dibiarkan.
Pihak Dinas PUPRPKP Tabanan, saat ini mengaku masih mengecek status jalan tersebut, apakah kewenangan kabupaten atau Provinsi Bali.
Menurut keterangan seorang warga, bernama Weda, jalan yang merupakan akses pertanian ini sudah mengalami kerusakan sejak bertahun-tahun lalu.
Padahal, warga sudah mendambakan perbaikan jalan itu untuk menunjang aktivitas pertanian di kawasan tersebut.
Baca juga: Motor Tabrak Pohon Asam di Bali, Pengendara Tewas dan Pembonceng Diduga Alami Patah Tulang Leher
Jika turun hujan, jalan tersebut pasti sulit dilalui karena becek.
"Ini sudah rusak sejak beberapa tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut perbaikan," katanya.
Dia mengharapkan, dengan penanaman pohon pisang di tengah jalan rusak (benyah latig) itu.
Diharapkan pemerintah, terutama Pemkab Tabanan bakal segera merespon.
Terlebih lagi, ada wacana bahwa Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, ingin menuntaskan perbaikan jalan 100 persen di tahun pertama ia menjabat.
Selama ini, warga disebutkan cukup bersabar menunggu.
"Kami harap bisa segera diperbaiki, karena jalan ini merupakan akses pertanian yang juga bisa membantu petani mengangkut hasil pertaniannya," harapnya.
Kepala Bidang Bima Marga, Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Partana, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi penanaman pohon pisang.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi tersebut, untuk memastikan apakah jalan tersebut kewenangan dari pemerintah kabupaten atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
"Kami masih cek itu. Nanti akan ada info apakah itu kewenangan kita di kabupaten atau provinsi," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul MIRIS! Jalan Rusak Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan