Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memastikan akan menanggung biaya pendidikan mereka hingga kuliah anak-anak yang orangtuanya menjadi korban insiden kecelakaan maut bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Ini dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan bus di Kantor Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Selasa (17/5/2022).
"InsyaAllah, ketika ada (korban) yang ditinggalkan orang tuanya, maka menjadi kewajiban Pemkot Surabaya memberikan jaminan.
Mereka harus terus mendapatkan pendidikan sampai lulus kuliah," kata Cak Eri.
Untuk diketahui, kecelakaan yang terjadi Senin (16/5/2022) pagi tersebut merenggut 14 nyawa.
Beberapa di antaranya merupakan keluarga, termasuk, Stella Patricia (17) yang kehilangan kedua orang tuanya bersama dua adiknya yang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Bus Ardiansyah Alami Kecelakaan 17 Km Setelah Pergantian Sopir di Rest Area Km 695 Tol Mojokerto
Stella yang ikut dalam rombongan tersebut selamat meskipun saat ini masih dalam perawatan di RS di Gresik.
Selain Stella juga ada sejumlah anak lain yang turut kehilangan keluarga mereka.
"Bagi yang ditinggalkan orang tuanya, akan menjadi anak asuh Pemkot," katanya.
Tak hanya anak yang ditinggalkan, para ibu yang ditinggalkan suami dalam kecelakaan ini juga tak luput dari intervensi pemerintah.
Pemkot akan memberikan pelatihan ketrampilan sehingga bisa membuat produk yang bisa dijual.
"Kami juga akan support permodalan hingga bantuan pemasaran. Jangan sampai, ketika mereka ditinggal suami, ekonomi menjadi turun," kata Cak Eri.
Selain menyiapkan bantuan pendidikan dan keterampilan kepada anak dan istri korban, Pemkot juga tengah membantu perawatan para korban.
Untuk diketahui, masih ada beberapa korban yang dirawat disejumlah RS di Mojokerto, Sidoarjo, hingga Gresik.
Terkait biaya perawatan, Pemkot akan berkoordinasi dengan PT Jasa Marga. Apabila biaya pengobatan di atas platform yang dianggarkan, Pemkot akan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.
Baca juga: Sopir Cadangan yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Sumo Ternyata Tak Punya SIM, Diduga Pakai Sabu
"Ada yang bertanya, biaya (pengobatan) dari mana? Kami sampaikan agar keluarga tenang dan berdoa saja agar pasien segera mendapatkan kesembuhan. Soal biaya, InsyaAllah akan ditanggung pemerintah," katanya.
Dalam penyerahan santunan tersebut, Cak Eri hadir langsung bersama Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono. Terhadap, korban meninggal, Jasa Marga juga memberikan santunan.
Masing-masing korban kecelakaan di Jalan Raya Tol Sumo KM 712+400 A, Desa Penompo Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ini mendapat santunan.
Kepada masing-masing korban meninggal dunia senilai Rp 50 juta, sedagkan untuk korban luka-luka senilai Rp 20 juta.
Bersama Dirut Jasa Raharja, ia menyalami sekaligus memberikan semangat kepada satu persatu keluarga korban. Suasana Kantor Kelurahan Benowo pun berubah menjadi haru.
Cak Eri Cahyadi bersama istrinya Rini Indriyani berusaha menenangkan 9 perwakilan dari keluarga korban kecelakaan agar tabah menghadapi musibah tersebut.
"Kami juga terjunkan tim untuk mendampingi pasien di masing-masing RS.
Apabila keluarga yang berjaga di RS membutuhkan apapun tinggal colek saja perwakilan pemkot di sana," katanya.
Tak berhenti di situ, pihaknya juga akan membantu pemilihan psikologi para pasien.
"Kami juga akan melakukan pendampingan trauma healing kepada para keluarga," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono ikut menyampaikan duka mendalam.
Pascakecelakaan maut, pihaknya bersama pihak kepolisian segera melakukan evakuasi sehingga korban selamat yang mengalami luka parah bisa segera ditangani di RS terdekat.
"Seperti yang disampaikan Pak Wali, kita bersama-sama membantu keluarga korban karena kebanyakan keluarga korban bahkan ada yang sampai kehilangan 5 hingga 4 orang anggota keluarga," kata Rivan.
"Bantuan ini tidak menjadi batas maksimal karena kami telah berintegrasi dan berkolaborasi dengan BPJS, artinya yang digunakan pertama adalah santunan dari Jasa Raharja, kemudian bisa ditingkatkan kalau misal dirasa kurang bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan," pungkasnya.
Setelah memberikan santunan, Cak Eri bersama jajaran Asisten, Plt Kepala Badan BPBD Surabaya Ridwan Mubarun, Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh, Kepala DP3APPKB Surabaya Tomi Ardiyanto dan serta jajaran Jasa Raharja menyempatkan melawat ke rumah duka yang tak jauh dari Kantor Kelurahan Benowo.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemkot Surabaya Juga Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Maut Tol Sumo hingga Kuliah