TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Indri Widia Nuriva warga Kota Tasikmalaya mengundurkan diri sebagai CPNS di Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Indri mengundurkan karena lokasi formasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani menyampaikan, Indri mengambil formasi kedokteran umum di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran formasi tahun 2021.
"Indri mengundurkan diri per tanggal 7 Januari 2022 sebelum proses pemberkasan. Langsung di Sistem SCASN (Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara) BKN," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Jum'at (27/5/2022) pagi.
Baca juga: Sanksi CPNS Mengundurkan Diri: Tak Boleh Melamar Satu Periode dan Bayar Denda hingga Rp 100 Juta
Ia menegaskan, Indri langsung mengundurkan diri karena lokasi formasinya tidak sesuai yang diharapkan.
"Tadinya kan, ngambil lokasinya di RSUD Pandega Pangandaran. Tapi, waktu itu di RSUD Pandega Pangandaran formasinya sudah penuh. Yang dokter kan formasinya ada 11, sedangkan yang lolos kan ada 9. Dia (Indri) lolos tapi di urutan berikutnya, sedangkan di RSUD Pandega formasinya sudah penuh," kata dia.
Karena di RSUD Pandega sudah penuh, otomotis Indri ditempatkan yang formasinya masih kosong.
Baca juga: CPNS 2021 Mengundurkan Diri karena Gaji? Simak Daftar Gaji Pokok PNS dan Pensiunan PNS
"Dan yang menempatkannya itu dari BKN, bukan dari kita. Tapi, dia ngotot gak mau karena formasinya di tempatkan di Puskesmas Jadikarya (Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran)," katanya.
Menurutnya, penempatan baru itu karena di Puskesmas Jadikarya formasinya kosong.
"Karena kebetulan, yang kosong itu formasinya di Puskesmas Jadikarya. Tapi tetap gak menerima, malah untuk penempatan sempat nuduh kita, padahal yang menempatkan itu dari BKN," ucap Dani.
Dani mengaku sudah berupaya menjelaskan kepada yang bersangkutan, tapi yang bersangkutan tetap tidak menerima.
"Malah, dia datang bersama orangtuanya dan kita jelaskan bahwa penempatan itu bukan kewenangan dari kita, tapi dari BKN pusat sesuai formasi yang kosong tapi tetap dia gak mau," ujarnya.
Baca juga: Para Honorer Demo Minta Diangkat Jadi CPNS Saat Pj Gubernur Papua Barat Paulus W Gelar Apel Perdana
Menurutnya, karena formasinya untuk dokter itu hanya ada 11 dan yang masuk CPNS hanya 9 orang
"Indri tidak ada penggantinya, karena masuknya juga diurutan berikutnya. Jadi, gak ada gantinya," ucap Dani.
Penulis: Padna
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Indri Mundur Dari CPNS Pangandaran, BPKSDM Sebut Karena Tak Mau Tugas di Puskesmas