TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Oknum yang mengaku anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Kota Medan Sumatera Utara Reza Aditya Nenggolan (38), ditangkap.
Reza adalah warga Jalan Veteran Sepirok Area, Kecamatan Percut Seituan.
Reza viral setelah dirinya memeras pedagang pot bunga di Jalan Selamat Ketaren, Kecamatan Percut Seituan pada Kamis (26/5/2022) kemarin.
"Korban tidak ada buat laporan. Namun pelaku sudah kami amankan berselang beberapa jam setelah kejadian," kata Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Bambang Nurmiono, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Warga Medan Ditemukan Mengembang di Sungai Denai, Sebelumnya Diduga Pesta Minum Tuak Sampai Mabuk
Setelah ditangkap, pelaku yang awalnya begitu arogan menciut saat diamankan.
Tak tampak lagi wajah sangar, sebagaimana ketika pelaku memeras pedagang pot bunga tersebut.
Dalam kasus ini, Bambang mengatakan, meski korban tidak membuat laporan, dia dan anggotanya masih mendata dan mencari tahu siapa saja korban lain yang pernah diperas tersangka.
"Kedepan nanti akan kami lakukan pembinaan. Pelaku tidak ada membawa surat-surat atau dokumen (saat minta uang)," kata Bambang.
Sementara itu, video pemerasan yang dilakukan Reza sempat viral.Dalam video yang viral itu, korban yang merupakan seorang wanita sempat cekcok dengan pelaku yang lengannya dipenuhi rajahan tatto ini.
"Coba - coba, kau mau SPSI, mau apa sekarang. Enggak usaha banyak cerita kau. Tidak ada di sini orang SPSI minta sama aku. Sudah bolak balik aku ngambil barang di sini," kata korban dal video.
Baca juga: Jadi Umpan Meriam, Medan Perang Ukraina Mimpi Buruk Petempur Asing
"Tunggu kau ya, biar kayak Josua kau ku buat ya, biar tahu kau," teriak korban kepada pelaku.
Menurut keterangan korban bernama Yani, saat itu dirinya sedang mengantarkan pesanan pot bunga di kawasan tersebut.
"Saya penjual pot bunga, jadi saat itu saya sedang mengantarkan pesanan ke salah satu toko di sana tempat langganan," kata kepada Tribun-medan.com, Jumat (27/5/2022).
Ia mengatakan, saat hendak meninggalkan lokasi pelaku tiba - tiba pelaku yang mengenakan mengenakan kaos biru hitam garis - garis mendatangi nya.