Saat sedang musim, orang akan ramai membeli ikan cupang.
Namun jika sudah mulai bosan banyak orang yang justru membiarkan begitu saja ikan peliharaannya.
"Kalo orang udah pada bosan yasudah, seperti kemarin 2020 rame bener tapi setelah itu sepi," ungkap Hersen.
"Harga juga jadi ancur-ancuran kalo udah sepi kaya gitu," imbuhnya.
Namun demikian, itu tak menjadikan Hersen patah.
Dia tetap terus melakoni budidaya ikan cupang.
Dia tetap merawat sembari membuat inovasi-inovasi baru dalam penjualan ikan cupang.
"Ya saya cari cara gimana supaya ikan ini terjual. Salah satunya saya jemput bola. Jadi pelanggan itu cukup di rumah ada kita yang anter," kata dia.
Sementara untuk jenis ikan yang disukai adalah jenis halfmoon dan plakat.
Ikan cupang jenis halfmoon punya ciri khas di ekornya, yakni sirip dan ekornya seolah menyatu berbentuk setengah bulan atau setengah lingkaran.
"Jadi kalo dilihat bagus kaya setengah bulan gitu. Sementara badannya terlihat kecil karena ekor dan siripnya yang mengembang membentuk seperti rumbai-rumbai yang terlihat bagus," kata dia.
Kata dia, cupang halfmoon ini warnanya beragam, ada yang satu warna saja seperti orange atau merah.
Kemudian, untuk jenis plakat terkenal sebagai cupang aduan karena bentuk tubuhnya yang kekar dan sirip serta ekornya yang tegas.
"Sirip dan ekornya pendek namun ukuran tubuhnya besar, warnanya tiak begitu mencolok, cenderung kalem dan gelap," jelasnya.