TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai video seorang mahasiswi menceritakan pengalaman saat praktik lapangan di rumah sakit, viral di media sosial.
Ia membuat konten perihal memasang kateter urin kepada pasien pria yang seumuran dengannya.
Curhatan mahasiswi ini kemudian memunculkan berdebatan, bahkan ia dianggap telah melakukan pelecehan.
Kemudian ada kisah gadis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Perempuan bernama Andi Besse Qurrata Ayyun itu baru saja dilamar seorang pria.
Baca juga: POPULER Nasional: Koalisi Baru Gerindra-NasDem | Atalia Pamitan ke Eril
Mahar yang diterima Ayyun mulai dari showroom mobil hingga uang Rp300 juta.
Lamaran mewah Ayyun tak ayal menjadi bahan perbicangan warganet.
Terakhir ada aksi sejumlah siswa SD yang memblokir jalan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara.
Para bocah ini melakukan protes karena terganggung dengan aktivitas penambangan.
Diketahui, lokasi sekolah dengan pertambangan jaraknya berdekatan.
Berikut berita populer di di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. VIRAL Video Mahasiswi soal Pasang Kateter Pasien, Pihak RSUD Wonosari dan Unisa Beri Klarifikasi
Beredar seorang mahasiswi yang merekam dirinya dengan narasi terkait pemasangan kateter urin kepada pasien laki-laki dan viral di TikTok.
Adapun pengunggah video tersebut adalah akun TikTok bernama @moditabok.
Video ini disebut diunggah pada Selasa (31/5/2022) dan viral pada Rabu (1/6/2022).
“Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi,” tulis akun TikTok tersebut.
Namun usai video ini viral, akun TikTok yang mengunggah video tersebut mengunci akunnya.
Hanya saja, meski akun TikTok tersebut telah mengunci akunnya, jejak digital video tersebut telah tersebar di media sosial lain termasuk Twitter.
Ketika Tribunnews mengetik kata kunci ‘kateter urin’ di kolom pencarian Twitter, video terkait hal tersebut pun muncul.
Beragam komentar dari warganet dituliskan mengenai video ini.
“Lain kali kalo masasng kateter urin buat cogan+seumuran, jgn bilang2 mba, jdi nya malah gk sopan + jdi pelecehan,” kata @Ayyidaaaa.
“emang u bisa menjamin pasien u yg abis dipasang kateter urin ga liat konten u dan merasa offended?” kata @rissysippy.
Baca selengkapnya.
2. VIRAL Lamaran Gadis di Maros, Mahar Showroom Mobil dan Uang Rp300 Juta, Ternyata Keluarga Bangsawan
Video seorang gadis dilamar dengan mahar berupa showroom mobil hingga uang panai sebanyak Rp 300 juta, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman pertama kali dibagikan oleh akun TikTok bernama @non_imelda pada 28 Mei 2022 lalu.
Pada awal konten memperlihatkan suasana lamaran bernuansa adat Bugis.
Kemudian ada seorang wanita berpakaian serba merah menaiki anak tangga.
Ia membawa seserahan lamaran berisi tumpukan uang seratus ribuan.
Wanita lain tampak membawa perhiasan set berupa gelang hingga kalung emas.
"Uang panai 300jt, emas 1 stel, sawah, 1 Showroom mobil dan dibiayain kuliah sampe selesai…Dalle’nu na," tulis @non_imelda dalam caption video.
Hingga Kamis (2/6/2022), video lamaran mewah ini sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.
Ribuan pengguna TikTok lainnya ikut meramaikan dengan beragam komentarnya.
Ada warganet yang tidak heran dengan isi video.
3. Foto Siswa SD di Konut Lakukan Protes, Tutup Jalan dengan Meja Sekolah, Terganggu Aktivitas Tambang
Foto sejumlah siswa sekolah dasar (SD) lakukan aksi protes tersebar luas di media sosial.
Mereka menyusun meja-meja sekolah untuk menutup sebuah ruas jalan.
Belakangan diketahui, alasan mereka karena merasa risih dan terganggung dengan aktivitas tambang.
Siswa SD ini tak terima jalan depan sekolahnya dilintasi kendaraan tambang.
Diketahui, aksi protes siswa SD ini terjdi di Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (31/5/2022) kemarin.
Selain itu, penutupan jalan oleh puluhan murid dan masyarakat karena resah jalan di pemukiman mereka rusak dilalui kendaraan operasional tambang tersebut.
Berdasarkan foto yang diterima TribunnewsSultra,com, terlihat para murid masih mengenakan baju sekolah saat menutup jalan di area pertambangan tersebut.
Sementara, beberapa kendaraan operasional tambang sempat terhenti karena aksi para murid SD tersebut.
Salah seorang warga di Desa Puusuli, mengatakan, aksi protes para murid sekolah dasar karena merasa terganggu dengan aktivitas pertambangan selama proses belajar mengajar.
Selain itu, mobil tambang juga merusak jalan menuju sekolah mereka hingga terkadang menghambat para murid yang berangkat ke sekolah.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.