TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkap alasan penunjukan menantunya Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI).
Sambil berkelakar, Edy mengaku saat ini tak ada lagi sosok yang bisa dipercaya mengrusi klub sepak bola ayam kinantan itu.
"Wah, selama ini aku dibodoh-bodohi, cukuplah. Kalau dia lagi tak bisa dipercaya, oh cucuku nanti kutarok," ujar Edy saat memberikan pembekalan untuk PSMS Menuju Liga 1 di Ruang Tengah Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (7/6/2022).
Dalam pembekalan itu, hadir para pemain PSMS, manajemen dan official, di antaranya Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana Basri, Direktur Umum Dan Hukum, Bambang Abimayu, Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang dan Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede.
Baca juga: Direktur hukum PSMS: Terlalu Naif Mengatakan Begal Membegal Di Dalam Manajemen PSMS Medan
Edy juga melarang pemain untuk tidak ikut-ikutan bermain politik, juga disampaikan Edy.
Menurutnya bermain bola tak boleh juga dicampuri urusan politik.
"Jangan campuri urusan politik, tak ada hubungannga bola dan politik," katanya.
Lebih lanjut Edy Rahmayadi menceritakan PSMS adalah sebuah warisan budaya. Berdiri tahun 1950, PSMS pernah berjaya dan menjadi klub bergengsi bersama Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Mantan Pangkostrad itu mengenang saat-saat terakhir PSMS bermain di Liga 1 tahun 2018.
Baca juga: Suporter Kecewa, Manajemen PSMS Medan Diisi Orang Lama
"Saya pindah dari Pangkostrad, eh turun ke Liga 2. Jadi ini klub besar, klub bersejarah. Kalian harus bermain baik, penuh dedikasi, tanggung jawab," ujar Edy.
Singgung Konflik PSMS
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi juga sempat menyinggung konflik yang terjadi di PSMS Medan.
“Pengelolaan sepakbola ini harus secara profesional, orang-orang sudah menggunakan sistem yang terukur, lintas keilmuan. Kalau kita di sini masih cek-cok sana-sini, ribut sampai mengganggu olahraganya, tidak akan dapat apa-apa kita,” kata Edy Rahmayadi, saat memberikan pembekalan kepada Tim PSMS di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (7/6/2022).
Edy berharap Persatuan Sepakbola Medan Sekitar (PSMS) bisa berprestasi di Liga 2 Indonesia. Prestasi tersebut menurutnya bisa diraih dengan pengelolaan yang profesional.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Eks-Kapten Persib Bandung Resmi Kembali ke PSMS Medan