TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini telah menjangkiti kawasan usaha peternakan (Kunak) Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ratusan sapi disebutkan telah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku.
Informasi soal sapi di Bogor terjangkit PMK ini disampaikan oleh Sub Koordinator Kesmavet Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Hardi Hendriwan.
"Jadi awalnya Kunak itu masih bebas, kita melakukan lockdown untuk penutupan sementara lalu lintas ternak sapi perah supaya tidak kemasukan, itu sudah dilaksanakan tapi ternyata tetap masih kebobolan, yang pertama itu sekitar 280-an ekor yang kena, dan langsung ditangani," ujarnya saat ditemui di Kantor Diskanak Kabupaten Bogor, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Apa Itu Wabah PMK? Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak, Penjelasan hingga Sejarah Kasus di Indonesia
Hardi mengakatan belum mengetahui awal mula penyakit PMK itu bisa masuk, padahal kondisi ternak dalam kondisi lockdown.
Menurutnya, kemungkinan virus PMK itu masuk melalui kendaraan pengangkut pakan.
"Kebobolan dalam artian terkena, enggak tahu dari lalu lintas truk pengangkut rumput atau pakan, kami belum tahu, kemarin itu investigasi masih besar kemungkinan masih belum bisa tah asal usulnya dari mana," bebernya.
Baca juga: Jaga Stok Jelang Iduladha, Pemerintah Atur Lalu Lintas Ternak Selama Wabah PMK
Lebih lanjut, untuk saat ini, ratusan hewan yang terjangkit virus PMK sudah dilakukan penanganan, dengan memisahkan dari sapi yang masih sehat.
"Ditangani itu kita menutup dulu sementara isolasi kandang yang positif, kemudian memberikan pengobatan, memberikan disinfeksi, dan sosialisasi di sekitar jangan sampai tukang kandang dari yang kandang positif ke kandang yang tidak terpapar," terangnya.
Adapun dampak dari sapi perah yang terjangkit PMK ialah terjadinya penurunan produksifitas susu sapi.
Kendati demikian, kata Hardi, kualitas susu dari sapi perah yang terjangkit itu tetap sama seperti sapi perah yang sehat.
Baca juga: Kategori Ternak yang Diprioritaskan Dapat Vaksinasi PMK, Hewan yang Sembuh Tidak Divaksin
"Tidak berpengaruh ke kualitas, tapi ke penurunan produksi, makanya PMK itu lebih ke ekonomi, kalo sapi perah itu produksi susu menurun, kalo sapi potong kan ke harga dan bobot menurun," jelasnya.
Penulis: Muamarrudin Irfani
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Ratusan Sapi di Pamijahan Bogor Terjangkit PMK, Dinas Peternakan Akui Kebobolan