TRIBUNNEWS.COM - Pihak BPBD Kabupaten Sumedang memberikan update terkait kecelakaan bus di Jalan Raya Rajapolah-Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, satu korban belum ditemukan hingga sekarang.
Bahkan, keberadaan dan nasib korban masih menjadi menjadi misteri.
Adapun identitas korban seorang wanita atas nama Siti.
Ia termasuk dalam keluarga guru SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran pada Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pengamat: Polisi Harus Periksa Manajemen Kerja Operator
"Seorang lagi atas nama Ibu Siti belum diketahui nasibnya. Keberadaan Ibu Siti ini masih teka-teki," kata Atang saat ditemui di lokasi musibah, di Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) sore.
Atang melanjutkan penjelasannya, tim BPBD masih berusaha mencari korban.
Termasuk menyusuri sungai di lokasi kecelakaan bus.
"Petugas kami sudah menyusuri sungai serta di lokasi bekas bus jatuh, tapi belum membawa hasil," ujar Atang.
Hingga tadi malam upaya pencarian korban masih terus dilakukan dengan menggunakan sejumlah lampu sorot.
"Jumlah korban meninggal yang sudah pasti adalah tiga orang. Yakni guru dan suaminya serta kondektur bus."
"Jasad ketiganya sudah diserahkan ke keluarga masing-masing," tambah Atang.
Proses evakuasi belum selesai. Petugas masih berupaya mengangkat atap bus menggunakan truk derek serta sejumlah jok bus dari jurang.
Bus Rombongan Guru