TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemilik toko ban berinisial S (62) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), tewas di tangan anak buahnya, RN (27).
Pelaku menghabisi nyawa bosnya menggunakan potongan besi.
Setelah itu, jasad korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang.
Jenazah korban kemudian ditemukan di bawah Jembatan Rokan Penyanggak, Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Jumat (24/6/2022).
Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang sejak Kamis (16/6/2022).
Baca Selanjutnya: Anak buah bunuh bos di sintang rn sempat bersihkan bercak darah di kursi kasir
Berikut fakta kasus pembunuhan bos toko ban oleh anak buahnya di Kabupaten Sintang, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Sakit Hati dengan Ucapan Korban
Mengutip Tribun Pontianak, motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.
Korban diketahui menyebut nama orang tua pelaku.
Hal itu dianggap menghina dan membuat pelaku tersinggung.
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Idris Bakara, mengatakan pembunuhan itu dilakukan pelaku secara spontan.
"Tidak ada terencana, karena memang hubungannya korban dan pelaku itu antara karyawan dan bos," katanya, Senin (27/6/2022).
Di hadapan awak media, pelaku mengakui semua perbuatannya.