Ia selanjutnya mencari pekerjaan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara dan putus kabar.
Sebelum hilang kabar, Muhadi sempat beberapa kali mengirimkan uang untuk keluarganya.
Muhadi hidup sebatang kara
Kehidupan Muhadi di Labuhanbatu Utara bisa dikatakan serba kesulitan.
Ia bekerja serabutan dengan menggarap lahan milik warga sekitar di Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo.
Sementara tempat tinggal Muhadi hanya berupa gubuk kecil berukuran 1x2 meter.
Baca juga: Belasan Tahun Tak Ada Kabar Pria Ini Dikira Sudah Meninggal Oleh Keluarganya: Seperti Temukan Emas
Selama puluhan tahun Muhadi menjalani kehidupannya sendiri sebatang kara.
Hingga keberadaan Wak Cangkol -nama panggilan Muhadi selama di perantauan- ditemukan anggota Polres Labuhanbatu Aiptu Haris Fadilla lewat media sosial bulan Juni 2022 lalu.
Singkat cerita, Muhadi berhasil kembali pulang berkat difasilitasi oleh Polres Labuhanbatu dan Polres Trenggalek.
Pertemuan perdana setelah 30 tahun terpisah
Momen pertemuan Muhadi dengan istri dan anak-anaknya terjadi pada Selasa (28/6/2022).
Kedatangan Muhadi juga disambut meriah oleh para tetangganya.
“Selamat datang di rumah, Pak,” teriak salah satu warga di antara kerumunan.
“Alhamdulilah Pak Muhadi kembali dan sehat,” teriak warga lain.