Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banjir merendam dua puluh (20) Desa yang tersebar di delapan (8) kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (15/7/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Banjir Terjang Garut, Ribuan Rumah Terendam, 1 Orang Meninggal karena Tertimpa Longsoran Tebing
Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.
Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam.
Di antaranya yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.
Lalu ada Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan.
Baca juga: Banjir di DKI Jakarta, 83 RT Tergenang Air, BNPB: Banjir Mulai Surut
Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.
Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat.
Tidak sampai di situ banjir juga membuat 9 unit rumah rusak berat.
Sebanyak 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak.
Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam.
Pasca kejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.