TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 10 orang meninggal akibat kecelakaan maut di di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7/2022) kemarin.

Dari 10 korban jiwa, terdapat tiga pasangan suami istri (pasutri) yang meninggal saat kecelakaan.

Satu pasutri diketahui merupakan TNI AU Peltu Suparno (51), dan istrinya, Priyastini.

Sementara itu, terdapat 5 orang yang mengalami luka-luka.

“Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur.”

“Terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati kepada Tribunnews.com, Senin (18/7/2022) malam.

Baca juga: Muhammad Sirot Tewas dalam Kecelakaan Maut Cibubur, Keluarga Tahu dari Facebook

Adapun sebanyak 9 korban tewas dibawa ke RS Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.

“Kalau dilihat dari lukanya, rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh,” ucap Aan.

Terkait pasutri yang meninggal dunia di Jalan Alternatif Transyogie Cibubur, ketiga pasangan masing-masing anggota TNI AU Peltu Suparno dan istrinya Priyastini.

Kemudian, korban pasutri yang berhasil diidentifikasi sebanyak 4 orang. 

Dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa, (19/7/2022), Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi 4 korban lagi, yakni Warni (42) dan suaminya Ius Supriyatna, serta pasutri Muhammad Sirot (41) dan Sugiyatni (38).

Kasubdit Pelayanan DVI RS Polri Kramat Jati, AKBP Nugroho Lelono, mengatakan pihaknya berhasil mengidentifikasi empat jenazah secara medis pada Selasa (19/7/2022).

"Dua sudah diambil atas nama Warni (42) dan suaminya Iyus Supriatna (50) yang barusan diambil oleh keluarga alamat Gunung Putri, Bogor," kata Nugroho di RS Polri Kramat Jati, Selasa.

Sementara itu, dua jenazah pasutri Muhammad Sirod (41) dan Sugiatmi (38) kini masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati menunggu diambil pihak keluarga.