Laporan Wartawan Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Satu kontainer senjata api milik tentara Amerika Serikat berada di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung sejak kemarin.
Informasi yang didapat PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) cabang Panjang, Bandar Lampung, satu kontainer senjata api tentara Amerika Serikat itu untuk latihan perang di Sumatera Selatan bersama TNI.
Namun sayangnya senjata tersebut tidak masuk dalam manifes pengiriman ke Indonesia.
Manifes adalah suatu dokumen dalam jasa angkutan yang berisi daftar kargo, penumpang, awak kapal, pesawat udara atau kendaraan lainnya yang biasa digunakan oleh bea cukai.
"Jadi setelah dicek senjata itu tidak masuk dalam manifes dan saat ini masih di pelabuhan untuk dilengkapi dokumennya dari pihak terkait," kata Wakil General Manager Bidang Humas PT Pelindo II Panjang Frans Rahardian saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (24/7/2022).
Baca juga: TNI AD Gelar Latihan Perang Bersandi Garuda Shield 2022, Pengamat: Tingkatkan Kemampuan Tempur
Sebenarnya terkait senjata tersebut yang berwenang pihak Bea Cukai dan mereka yang mampu menerangkan terkait senjata tersebut karena bea Cukai Lampung yang menyegel senjata tersebut.
Sementara itu Pelabuhan Panjang ini hanya sebagai tempat kegiatan bongkar muatnya saja karena kapalnya dari Pelabuhan Panjang datang dan perginya.
Memang senjata ini benar mau dibawa ke Palembang untuk latihan tempur bersama di sana.
Jadi itu bukan penyeludupan dan senjata itu hanya tidak terdaftar dimanifestasi kapal.
Kegiatan itu memang ada, karena senjata itu untuk mendukung latihan perang bersama TNI yang tergabung di dalam Garuda Shield.
Setiap tahunnya kegiatan itu memang dilaksanakan dan Lampung ini sebagai tempat poskonya saja dan Sumsel tempat latihannya.
Frans menjelaskan bahwa ada opsi ada unsur kesengajaan atau memang lupa.
"Saya hanya menjelaskan bahwa itu tidak terdaftar dalam manifes saja dan sepertinya sedang diurus oleh TNI di sini," kata Frans.
Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Mayor (Cpm) Eva Y Kamal mengatakan, satu kontainer berisikan senjata disegel oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang.
Senjata itu akan digunakan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).
Jadi senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield.
Baca juga: Militer Cina Gelar Latihan Perang di Dekat Taiwan
Dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur (Pusat Latihan Tempur) untuk latihan.
Senjata itu akan dipergunakan dalam latihan Garuda Shield.
"Jadi bukan pertama kali dilakukan kegiatan latihan ini dan ini kegiatan yang terencana," kata Eva.
Kalau terkait permasalahan dalam kelengkapan dokumen itu yang memiliki kewenangan untuk menjelaskan yakni Puspen TNI.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut.
Karena memang harus tetap dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan.
Di antaranya baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat terkait hal tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pelindo Panjang Lampung Benarkan Satu Kontainer Senjata Amerika Serikat Tidak Masuk Manifestasi