News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Semarang

Kondisi Terakhir Rina Wulandari Korban Penembakan di Semarang yang Diotaki Suaminya Kopda Muslimin

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus penembakan istri anggota TNI berinisial RW (34) di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) dan para pelakunya. kasus tersebut bermotif cinta segitiga diotaki suaminya Kopda Muslimin.

Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rina Wulandari (RW), korban penembakan yang didalangi suaminya sendiri Kopda Muslimin saat ini menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang.

Dokter bedah digresif RSUP dr Kariadi Semarang, Erik Prabowo menuturkan, korban setelah tertembak langsung ditangani oleh tim RS Hermina Semarang.

Pihak rumah sakit melakukan langkah awal dan stabilisasi terhadap pasien tersebut.

"Ada multi organ korban yang injury (terluka) atau beberapa organ di dalam perut yang terluka akibat tembakan," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, RS Hermina merujuk korban RSUP dr Kariadi semarang untuk penanganan lanjutan.

Baca juga: Penembakan Istri TNI Terungkap dengan Cepat, KSAD Berikan Penghargaan Kepada Tim Gabungan

Korban telah dilakukan operasi dan menangani problem yang ditemukan di tubuh pasien akibat tembakan tersebut.

"Minggu (24/7/2022) malam sudah dilakukan operasi, alhamdulilah berjalan lancar dan menangani problem-problem yang ada di rongga perutnya," tuturnya.

Dia memastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil namun saat ini korban masih perlu diperlukan pemulihan akibat luka tembak.

"Saat kami visit, kondisi pasien stabil dan karena butuh pemulihan, kami kira pasien oleh tim diberikan obat untuk ditidurkan," jelasnya.

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman menuturkan, pertama korban dilakukan operasi di RS Hermina dan dilanjutkan dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.

Pihaknya mengapresiasi rumah sakit pertama menangani korban hingga menyelamatkan nyawanya.

"Kami berterima kasih kepada RS Hermina Semarang yang begitu cepat menangani, sehingga korban terselamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan suaminya."

"Saat ini telah dirujuk di RSUP dr Kariadi Semarang," tutur Jenderal Dudung kepada Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, penanganan yang dilakukan terhadap Rina cukup serius karena sebelumnya kondisi korban sempat menurun.

Pihaknya mengapresiasi tindakan rumah sakit yang tidak membutuhkan waktu lama memulihkan kondisi korban.

Baca juga: Penembakan Istri TNI di Semarang, Kopda M Serahkan Uang Rp 120 Juta ke Eksekutor Tak Jauh dari RS

"Kami berterimakasih kepada RS Hermina dan RSUP dr Kariadi Semarang dan kami dari TNI AD berharap ke depannya melakukan penanganan serius."

"Karena korban membutuhkan penanganan yang serius," tutur dia.

Ia menuturkan saat menjenguk, Rina belum bisa diajak komunikasi karena masih terpasang ventilator dan  kondisinya ditidurkan.

Namun demikian, pihaknya juga bertemu ketiga anak korban yang juga ikut menjenguk.

"Kami bertemu anak korban terutama yang masih kecil berumur 4 bulan, tapi tetap kami rawat dan tampung," tandasnya.

Detik-detik penembakan

Penembakan yang terjadi di depan rumah korban Jalan Cemara IIII RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang bermula saat dua pelaku mengikuti korban yang saat itu menjemput anaknya dari sekolah.

"Tersangka Sugiono, dan Ponco Aji Nugroho satu tim eksekutor berboncengan menggunakan motor Ninja. Kemudian Supriono dan Agus Santoso tim pengawas menggunakan kendaraan Beat. Kami juga menangkap penyedia senjata api Dwi Sulistiono," ujar Kapolda.

Lantas, Sugiono menembak korban tepat di depan rumahnya.

Baca juga: Runut Kejadian Penembakan Istri TNI di Semarang, Kopda M Sempat Berupaya Racun dan Santet Korban

"Eksekusi penembakan dilakukan sebanyak dua kali oleh Sugiono," kata dia.

Penembakan yang dilakukan Sugiono bersama timnya berdasarkan instruksi Kopda Muslimin.

Tembakan pertama disanyalir tidak mematikan korban.

"Kemudian setelah penembakan pertama Sugiono yang telah kembali ke pos sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian mendapat instruksi dari suami korban untuk melakukan penembakan kedua," kata dia.

Irjen Luthfi menuturkan tembakan pertama disinyalir tembus di tubuh korban dan ditemukan proyektil di lokasi kejadian.

Sementara tembakan kedua disinyalir bersarang di tubuh korban.

Lima tersangka kasus penembakan istri TNI yang diotaki Kopda Muslimin atau Kopda M di Semarang, Jawa Tengah. (Tribunjateng.com/rahdyan trijoko pamungka)

"Saat ini dua proyektil telah kami amankan dan korban dilarikan ke Rumah Sakit," kata dia.

Beruntung, nyawa korban masih bisa selamat dan kini kondisinya membaik.

Widiarti, ibunda dari RW mengaku kondisi anaknya kini membaik, meskipun sebelumnya RW sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Semarang.

Kondisi psikis RW juga baik, sudah tidak shock, sudah bisa berbicara, bahkan menanyakan kondisi anaknya dan meminta Widarti untuk menjaga sang cucu.

"Alhamdulillah keadaan anak saya kini sudah sangat membaik, sudah bisa ngomong, nanya anaknya, ibu suruh jaga. Enggak syok anak saya," kata Widarti dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/7/2022).

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kondisi Istri TNI Korban Penembakan di Semarang, Saat Ini Stabil Pasca Operasi Organ Dalam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini