TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta maaf terkait pernyataannya soal kasus perundungan di Tasikmalaya.
Sebelumnya, Wagub Jabar ini menyebut, kejadian anak setubuhi hewan sudah biasa sejak masa kecilnya dulu, dan itu hanya sebuah candaan.
Kini, Uu mengaku pernyataannya itu hanya menceritakan masa kecilnya kepada awak media.
Ia pun memastikan penanganan kasus perundungan yang diduga menyebabkan korbannya meninggal ini mendapat pemantauan dari Pemprov Jabar.
"Saya mohon maaf, menyampaikan hal semacam itu. Karena sebenarnya tidak bermaksud kepada konteks yang ada pada kejadian ini (kasus di Tasikmalaya)."
"Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, teman dengan teman suka saling ledek itu biasa."
"Tapi sebenarnya itu tidak boleh, sekali pun hal biasa, itu tidak boleh," ujarnya di Gedung Sate, Senin (25/7/2022), dilansir TribunJabar.id.
"Mohon maaf atas kesalahan pernyataan saya tentang hal itu karena memang saya dulu pernah kecil, dan waktu kecil suka saling meledek. Oleh karena itu mohon maaf atas kesalahan saya," tambah dia.
Sebelumnya, Uu mengaku mendapat tugas dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menemui keluarga korban bocah meninggal akibat perundungan pemaksaan setubuhi kucing di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/7/2022).
"Iya, saya juga mohon maaf. Saat kecil begitu, pernah lah ya, pernah, sering dengar (tentang perundungan)."
"Bahkan teman saya (bersetubuh) dengan kerbau orang Cikatomas, tahu."
"Tetangga saya (bersetubuh) dengan ayamnya, ya saat usia SD-SD begitu."
"Itu candaan lah ya. Itu biasa pak itu. Tapi justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?" katanya kepada wartawan di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: UPDATE Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing, Pelaku Syok dan Ketakutan, Kasus Naik ke Penyidikan
Uu lalu meminta kepada keluarga korban dan para pelaku segera berdamai dan berharap kasus ini tak sampai ke Pengadilan.