Uang tersebut, dalih Kopda Muslimin untuk biaya rumah sakit istri.
"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar.
Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.
"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.
Telepon Kopda Muslimin
Sebuah video yang memperdengarkan rekaman telefon diduga Kopda Muslimin sebelum meninggal viral.
Video rekaman itu diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official pada Jumat (29/7/2022).
Dalam video itu nampak seorang pria menerima telfon dari sosok yang diduga Kopda Muslimin.
Pria yang menerima telfon itu sendiri dipanggil Kabul, merupakan pekerja di tempat Kopda Muslimin.
Dalam video itu, Kabul meminta kepada pria di seberang telfon supaya pulang.
Namun pria itu menjawab jika sudah telat pulang.
Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Kopda Muslimin: Dikenal sebagai Orang yang Baik
"Wes telat bul, nak aku bali. (Udah telah bul kalau aku pulang," ucap pria di telfon yang disebut sebagai Kopda Muslimin.
Namun Kabul terus meyakinkan sosok itu agar pulang.
"Belum pak, anu anak-anak butuh bapak loh," jawab Kabul.