News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Edy Rahmayadi Mengatakan Doa Warga Sumut Akan Diterima Tuhan Jika Judi Diberantas

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (tengah), Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak (kanan) dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend Daniel Chardin (kiri) saat konferensi pers perjudian dan narkoba di Polda Sumut, Selasa (16/8/2022)

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan doa warganya akan diterima Tuhan jika perjudian sudah diberantas.

Edy Rahmayadi menilai doa warga Sumatera Utara tidak diterima Tuhan karena di wilayah tersebut masih marak perjudian.

Baca juga: Kapolda Sumut Janji Berantas Judi di Sumatera Utara

Keterangan tersebut disampaikan Edy Rahmayadi saat pemusnahan barang bukti narkoba dan judi di Polda Sumut, Selasa (16/7/2022).

"Jadi kalau judi ini selesai Insya Allah doa kita diterima oleh Tuhan ini. Kebetulan selama ini tak diterima Tuhan karena judi ini yang masih berkeliaran,"kata Edy Rahmayadi, Selasa (16/8/2022).

Soal perjudian Edy berencana membuat tim khusus yang melibatkan seluruh pihak.

Ia pun menyinggung soal keseriusan Kapolda Sumut dalam memberantas judi.

Menurutnya jika Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak serius maka akan selesai.

"Jadi kalau Kapolda ini mau semua pasti selesai, doakan, wartawan ikut serta sesuai tugas kita masing-masing," ucapnya.

Baca juga: Fakta Oknum Polisi Bobol ATM di Lubuklinggau: Takuti Warga Pakai Pistol, Motif Terjerat Utang Judi

Polda Sumut menyatakan telah memblokir 107 rekening usai penggrebekan markas judi online di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pemblokiran setelah pihaknya berkoordinasi dengan lembaga PPATK dan perbankan.

"Kita sudah melakukan, menyita, dan memblokir rekening sebanyak kurang lebih 107 rekening yang digunakan terkait dengan pengungkapan kita di Cemara Asri,"kata Panca, Selasa (16/8/2022).

Panca menyebut pihaknya sudah memanggil terduga bos judi online tersebut.

Selain itu, Irjen Panca juga telah memerintahkan jajarannya segera berkoordinasi dengan PPATK guna menelusuri kemana saja aliran dana judi itu.

"Dari PPATK saya sudah bekerjasama untuk membuka semua rekening kepada siapa aliran dana tersebut disampaikan.
Ini akan membuka terkait tindak pidana perjudian ini,"ucapnya.

Baca juga: Dituding Tidak Dukung Pembangunan di Sumut, Hubungan Golkar dengan Gubernur Edy Rahmayadi Memanas

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini