Bunyamin Dudih meninggal dunia, pada tahun 2017 silam.
Dirinya pun dianggap sebagai menjadi sosok panutan warga Purwakarta.
Lantas Kepemimpinan Bunyamin Dudih dilanjutkan oleh H Lily Hambali Hasan periode 2003 - 2008.
Setelah itu dilanjutkan Dedi Mulyadi untuk periode 2008 - 2017.
Ketidak-setujuan Bunyamin Dudih pada hubungan Ambu Anne dan Dedi Mulyadi saat itu
Baca juga: SOSOK Dedi Mulyadi Dimata Ambu Anne: Dia Adalah Sahabat, Teman dan Guru Bagi Saya
Ketidak-setujuan Bunyamin Dudih saat itu lantaran dirinya menilai Kang Dedi Mulyadi adalah orang yang suka memberikan kritik terhadap pemerintahan.
Diketahui saat paman Ambu Anne menjadi Bupati, Dedi Mulyadi saat itu menjadi anggota DPRD di Purwakarta.
Sehingga pertemuan Dedi Mulyadi dengan Bunyamin Dudih sering terjadi.
Bahkan Dedi Mulyadi sering mengdatangi rumah dinas Bunyamin Dudih saat itu, dan singkat cerita bertemulah dengan Ambu Anne.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, mengutip dari YouTube Boy Bolang Official yang tayang Sabtu (28/5/2022), Ambu Anne menceritakan keduanya sering bertemu dalam rapat-rapat dan pertemuan.
"Kita bertemu di Purwakarta, ketika itu Kang Dedi masih jadi anggota dewan (DPRD) kita bertemu di rumah dinas Bupati yang hari ini saya tinggali, karena saya waktu itu tinggal disana dengan om saya menjabat Bupati Purwakarta almarhum Bapak Bunyamin Dudih, SH ."
"Biasa kan kalau Bupati dengan anggota Dewan sering rapat-rapat."
"Ketika Kang Dedi sedang bertamu (di rumah dinas) ketemulah saya, (Kang Dedi) tanya-tanya (tentang saya) kepada ajudannya Om waktu itu."
"Waktu itu Pak Wibi yang hari ini menjadi kepala dinas Damkar ini yang kemudian menjadi mak coblangnya."