Diketahui, Rusli terakhir kali bertemu korban pada Minggu 18 September 2022 di daerah Canggu, Badung.
Setelah itu, korban sulit dihubungi.
Lalu ia berinisiatif menjenguk korban di tempat tinggalnya di Museum Pendet.
Rusli tak pernah menyangka akan bertemu korban dalam keadaan tak bernyawa.
Sebelumnya, korban juga tak pernah bercerita memiliki masalah kesehatan.
Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan, penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti.
Menurutnya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena itu, jenazah korban telah dibawa ke RSUP Sanglah.
"Sebab-sebab korban meninggal dunia belum diketahui secara pasti perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut, guna menentukan penyebab secara pasti dari kematian korban," ujarnya.
Namun terkait luka lebam, Kompol Yudistira menduga bukan karena tindak kekerasan. Namun dugaan awal karena lebam mayat.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan, diduga lebam itu karena posisi korban saat tewas. Karena yang kita temukan lebamnya di kawasan itu saja," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bule Rusia Ditemukan Tewas di Ubud, Terdapat Luka Lebam di Kepala Belakang Korban