TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menerima pengajuan Kapita Banau sebagai Pahlawan Nasional.
Presiden Jokowi mempersilahkan Pemerintah Daerah untuk mengusulkan Kapita Banau sebagai pahlawan nasional dari Halmahera Barat tersebut kepada tim pengkaji pahlawan nasional.
“Diusulkan saja, kepada Tim, itu ada timnya, nanti kalau sudah masuk ke saya,” kata Presiden Jokowi di Halmahera Barat, Rabu, (28/9/2022).
Presiden mengatakan akan meninjau usulan tersebut apabila pengajuan telah sampai ke mejanya.
Presiden Jokowi mengaku sudah mendengar nama Kapita Banau tersebut.
“Saya sudah mendengarkan dan saya sudah dengar namanya nanti terakhir biasanya masuk ke meja saya,” katanya.
Kapita Banau atau Banau Bin Alum Bin Abdul Gani (Banau) merupakan pejuang Perang Jailolo 1879-1914.
Baca juga: Tiba di Halmahera Barat Presiden akan Serahkan Sejumlah Bansos
Kapita Banau berasal dari Teluk Jailolo yang memimpin perlawanan pada zaman pendudukan Belanda.
Banau adalah julukan yang berasal dari kata Baba dan Nonau yang brarti Laki-laki perkasa.
Pada tanggal 12 September 1914, Banau membunuh Gezaaghebber (semacam Wakil Gubernur pada jaman Belanda) Jailolo yang bernama Agerbeek.
Sketsa Kapita Banau tekah disepekati dalam pengajuan Pahlawan Nasional.