News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Cerita Ayah Kehilangan Anak di Tragedi Kanjuruhan | Pimpinan Ponpes Cabuli Santri

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman pelajar Jombang korban meninggal tragedi Kanjuruhan di Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022) - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com mulai kisah pilu tragedi Kanjuruhan hingga kasus pimpinan ponpes cabuli santrinya.

Kesedihan juga dirasakan para tetangga dan teman-teman sekolahnya.

Mereka turut mengantarkan Irsyad ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman umum Dusun Mernung Lpr, Minggu (2/10/2022) petang.

M Arif Junaedi (48), ayah korban tak kuasa menahan kesedihannya saat melihat jenazah putra pertamanya itu diturunkan ke liang lahat.

Ibu Irsyad, Kesi Ernawati juga tak bisa membendung air matanya, dilansir TribunJatim.com.

Dia terlihat menangis tersedu-sedu di atas pusara anaknya yang saat itu dalam kondisi diguyur hujan.

Arif menceritakan, sempat meminta anaknya untuk membatalkan rencananya ke Kanjuruhan.

Namun, Irsyad tetap ingin berangkat.

Baca selengkapnya.

2. Ada 28 Polisi Akan Diperiksa Kode Etik Buntut Kasus Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan menonaktifkan 28 anggota polri, salah satunya Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertugas mengamankan laga pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya. Selain itu Polri juga memberikan reward kepada dua personel polisi yang gugur saat mengamankan laga tersebut. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Ada sebanyak 28 anggota kepolisian akan menjalani pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik terkait kasus kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya bergerak cepat sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

"Inipun masih dalam proses pemeriksaan. Sesuai perintah Presiden, Kapolri bekerja secara cepat. Namun unsur ketelitian kehati-hatian dan pembuktian secara ilmiah juga menjadi standar tim ini bekerja," tegas Dedi di Polres Malang pada Senin (3/10/2022).

Terkait unsur satuan asal anggota polisi yang diperiksa tersebut, Dedi menyatakan akan memberikan pernyataan selanjutnya.

"Kami akan update lagi dan akan menyampaikannya kemudian," ucap Dedi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini