Cara mereka yakni mencampurkan ganja dengan air minum burung merpati.
"Kemudian biji-bijinya (ganja) dicampur dengan makanannya si burung merpati," kata Kusworo, dikutip dari TribunJabar.id.
Selain untuk merpati, kata Kusworo, tersangka juga menggunakan sendiri barang haram tersebut.
Ketiganya sudah mengonsumsi ganja selama satu tahun.
"Mereka menggunakan ganja, untuk pakan merpatinya. Selain untuk merpati, ganja itu juga digunakan oleh pemilik burung," imbuh Kusworo menegaskan.
Baca juga: 3 Anak Bawah Umur di Pematangsiantar Ditangkap Polisi Atas Kepemilikan 1,3 Kg Ganja
Pengakuan tersangka
DF mengatakan, alasan memberi makan ganja ke burung merpatinya berawal dari iseng.
Semua dilakukan agar merpati dapat menang saat diikutkan lomba.
Menurut DF, cara tersebut dinilai berhasil karena performa merpati melebihi rata-rata merpati lawannya.
Bahkan merpati jagoan DF sering mati menabrak tanah karena saking cepatnya terbang dan menukik.
"Betul awal nyoba aja, ternyata bagus, dan saya sempat juara sebanyak 3 kali," kata dia.
DF kemudian mengaku, semenjak itu dia dan kedua temannya terus menggunakan cara tersebut.
Mereka membeli ganja dengan hadiah hasil menang perlombaan.
"Hadiah yang didapat dari kontes itu, masih untung dan bisa menutupi biaya operasional, membeli merpati dan ganja," tandas DF.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)(Kompas.com/M. Elgana Mubarokah)
Berita lainnya seputar penyalahgunaan narkoba.