News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris Menangis Minta Maaf

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dengan berlinang air mata, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris yang didampingi kuasa hukumnya dan Manajer Arema FC meminta maaf pada semua korban tragedi Kanjuruhan Malang, Jumat (7/10/2022)

TRIBUNNEWS.COM, MALANG -  Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris menangis meminta maaf pada semua pihak terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Abdul Haris meminta maaf kepada para korban khususnya yang sedang dalam perawatan akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca juga: Pernyataan Dadang Aremania yang Viral, Terkesan Tolak Kedatangan Bonek di Malang, Kini Minta Maaf

Abdul Haris juga meminta maaf pada seluruh suporter di Indonesia.

Bahkan baru diketahui keponakan Abdul Haris juga menjadi korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan usai Arema FC kalah 2-3 lawan Persebaya.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya, sedalam-dalamnya, kami berdukacita, kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adikku, saudara-saudaraku, keponakanku yang SMP juga meninggal, yang tanpa dosa mereka meregang nyawa," kata Abdul Haris di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022).

Abdul Haris mengaku salah dan siap mempertanggungjawabkan kesalahannya sebagai Ketua Panpel Arema FC yang dinilai lalai dan bersalah.

Abdul telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan lima orang lainnya.

"Itu semua karena keterbatasan saya tidak bisa menangani menolong mereka, sehingga terjadi tragedi kemanusiaan. Sekali lagi saya mohon maaf pada keluarga korban dan kepada Aremania, seluruh penonton, suporter seluruh Indonesia, saya sebagai ketua panpel mohon maaf karena tidak bisa menyelamatkan dan melindungi mereka. Saya tidak mau kejadian itu, tapi tetap terjadi," jelasnya.

Baca juga: Polri Sebut 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang Masih Belum Ditahan

Manajer Arema FC, Ali Rifki yang ikut mendampingi mengatakan pihaknya menghormati seluruh proses hukum.

“Kami dari manajemen menghormati proses hukum yang ada dan kami mendoakan pada Pak Haris tabah dan kuat dalam menjalani ini, karena beban berat yang dipikul Pak Haris , jujur kami shock apa yang terjadi malam itu,” kata Manajer Arema FC Ali Rifki, Jumat (7/10/2022).

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan enam tersangka atas tragedi Kanjuruhan.

Keenam tersangka itu ialah Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita karena menunjuk Stadion Kanjuruhan sebagai lokasi pertandingan.

Padahal stadion tersebut belum memenuhi syarat layak fungsi berdasarkan hasil verifikasi tahun 2020. Ia dikenakan jeratan pasal 359, 360 KUHP.

Baca juga: Kapolri Buka Peluang Ada Tersangka Lain dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Lalu Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris ditetapkan tersangka lantaran tidak membuat dokumen keselamatan. Dia juga mengabaikan permintaan pihak keamanan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini