News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bukan Berebut Warisan, Pembunuh Satu Keluarga di Way Kanan Disebut LBH Bandar Lampung Menjual Aset

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Dua pelaku pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung dan (Kanan) Lokasi septic tank yang digunakan pelaku untuk membuang jasad korban. LBH menilai EW dan DW melakukan pembunuhan terhadap 5 anggota keluarganya bukan karena warisan, tapi menarik menjual aset keluarga.

Namun, pelaku justru menjual aset milik keluarga dan malah membunuh orang tuanya, ibu tiri serta keponakannya.

"Secara Islam, yang bisa dinyatakan harta waris itu ketika ada kematian atau ada meninggal, sedangkan sebelumnya orang tuanya masih hidup."

"Jadi belum ada pewarisan, karena saat itu orang tuanya masih hidup," papar Sumaindra.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jika perlu dilihat apakah harta yang dijual atas sepengetahuan keluarga ataupun pihak keluarga lainnya.

Selain itu, perlu dilihat juga proses penjualan harta itu seperti apa.

Dia menjelaskan, ada kemungkinan pelaku melanggar hukum dengan melakukan penggelapan harta warisan.

"Kalau itu masih atas nama orang tuanya dan dia menjual sepihak berarti bisa dibilang ada penggelapan harta keluarga."

"Bisa dibilang dia melanggar hukum, karena dia menjual harta yang belum turun waris, karena saat itu karena orang tuanya masih hidup," jelasnya.

Kendati demikian, Sumaindra mengatakan perlu dilihat lagi apakah korban sudah mewariskan hartanya sebelum dia meninggal.

"Jadi perlu dilihat, karena hukum waris ada secara agama dan secara adat."

Baca juga: Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung yang Mayatnya Ditemukan di Dalam Septic Tank

"Kita juga belum tahu apakah korban sudah mewariskan harta tersebut sebelum dia meninggal," pungkasnya.

Jual Tanah untuk Mabuk dan Berjudi

Sementara itu tersangka pembunuhan sadis sekeluarga di Way Kanan ternyata menggunakan uang hasil penjualan tanah warisan untuk berjudi dan mabuk.

Kepala Kampung Marga Jaya Negara Batin Way Kanan M Yani mengatakan setelah melakukan pembunuhan lima orang sekeluarga di Way Kanan, pelaku menjual motor dan tanah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini