TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Polres Sarolangun melakukan autopsi terhadap jasad diduga Ahmad Sabri (18), pelajar SMKN yang sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan tambang Sarolangun.
"Kita masih melakukan penyelidikan atas temuan tersebut melalui autopsi dan tes DNA kepada keluarga korban untuk memastikan apakah benar temuan tengkorak tersebut adalah siswa SMK Muhammadiyah Jambi yang hilang saat magang," ujar Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Pelajar SMKN yang Hilang Saat Magang di Area Tambang Ditemukan Tinggal Kerangka
Diketahui Ahmad Sabri sebelumnya dikabarkan hilang saat magang di PT GGI, Desa Lubuk Napal, Sarolangun beberapa waktu lalu.
Pada Rabu 12 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB, pencarian dan penyisiran dilakukan di sekitar lokasi kebun karet milik Mat Kijang sekitar 200 meter dari pondok penginapan para pekerja.
Tim gabungan menemukan kepala tengkorak manusia serta beberapa bagian tulang kerangka manusia.
Di sekitar lokasi juga ditemukan sepasang sepatu boots hitam serta tas sandang berisikan HP, GPS, dompet beserta kartu identitas atas nama Ahmad Sabri.
Hasil temuan tulang manusia tersebut telah dibawa ke Polres Sarolangun untuk selanjutnya akan dilakukan identifikasi dan autopsi guna menentukan penyebab kematian dan identitas dari Mr X tersebut.
Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadyah Kota Jambi yang dilaporkan hilang saat magang di lokasi tambang di Desa Gurun Mudo, Kecamatan Pauh, Sarolangun beberapa waktu akhirnya ditemukan.
Namun saat ditemukan kondisinya sudah tak bernyawa. Bahkan jasadnya tingga kerangka.
Hal ini diungkapkan oleh Ipul, salah satu keluarga korban yang berhasil dikonfirmasi Tribun.
Baca juga: Pelajar SMKN yang Magang di Area Pertambangan Hilang Saat Mengantar Katering ke Mess Karyawan
"Saya sudah dapat info dari teman di sana, jadi tim forensik dan Basarnas sudah temukan gak jauh dari camp, mayatnya tinggal tulang-tulang," kata Ipul, saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (12/10/2022) malam.
Ipul menjelaskan saat ini ibu korban telah menuju ke Polres Sarolangun untuk diambil DNA.
"Iya bang, untuk memastikan sekarang ibunya sudah berangkat ke Sarolangun untuk tes DNA," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak dikenali.