News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL: Vera Menangis Kenang Brigadir J | Kisah Pilu Mahasiswi Tewas Terseret Banjir

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vera Simanjuntak tak kuasa menahan tangis saat ia berbicara pada acara peringatan 100 hari tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat., Sabtu (15/10/2022) kemarin.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai Vera Simanjuntak menangis mengenang mendiang Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Momen tersebut terjadi saat acara peringatan 100 hari Brigadir J pada Sabtu (15/10/2022) lalu.

Vera menyakini mendiang kekasihnya itu tidak melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi seperti yang dituduhkan selama ini.

Kemudian ada kasus remaja rudapaksa anak berumur 8 tahun di Kota Ambon, Maluku.

Kasus mulai terbongkar saat ibu korban mendapati bercak darah di celana korban.

Akibat ulahnya, pelaku kini telah ditangkap dan terancam penjara 15 tahun lamanya.

Baca juga: POPULER Internasional: Serangan Drone Kamikaze di Ibu Kota Ukraina | PM Inggris Terancam Digulingkan

Berita populer terakhir ada kisah pilu mahasiswi IPB yang tewas terseret banjir pada Selasa (11/10/2022)

Dilaporkan yang menjadi korbannya bernama Adzra Nabila (20).

Jasad korban ditemukan sejauh 80 km dari titik korban jatuh.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:

1. Vera Simanjuntak Berurai Air Mata Mengingat Brigadir J: Dia Tidak Mungkin Seperti yang Dituduhkan

Vera Simanjutak saat diwawancarai di program 'Rosi', Kamis (29/9/2022). (YouTube Kompas TV)

Simanjuntak memohon dukungan agar nama Brigadir Yosua atau Brigadir J dipulihkan.

Vera Simanjuntak tak kuasa menahan tangis saat ia berbicara pada acara peringatan 100 hari Brigadir J.

"Dia tidak mungkin seperti yang dituduhkan kepada dia, melakukan yang dituduhkan kepada dia. Kami mohon bantu bapak/ibu, bantu melalui doanya, Tuhanlah yang membalas semua kebaikan bapak dan ibu dan membalas semua doa-doa" kata Vera, Sabtu (15/10/2022).

Dalam kesempatan itupun, dia memberikan dukungan dan doa kepada Kamaruddin Simanjuntak beserta tim kuasa hukum yang turut hadir pada acara itu.

"Buat pengacara dan tim kuasa hukum sekaligus adalah bapak-bapak saya, Tuhanlah yang memberikan mereka panjang umur dan kesehatan, diberkati dan menyertai setiap keluarga mereka dimanapun berada," kata Vera.

Saat Vera Simanjuntak berbicara sambil terisak-isak di acara itu, tampak terlihat Kamaruddin Simanjuntak pun turut meneteskan air matanya.

Diketahui sebelumnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas dalam peristiwa penembakan di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Awalnya polisi menyebut kematian Yosua akibat baku tembak dengan Bharada Eliezer.

Belakangan terungkap, narasi baku tembak merupakan skenario yang disusun Ferdy Sambo.

Dia membumbui adegan baku tembak itu dengan pelecehan seksual.

Tim khusus yang dibentuk Kapolri lakukan penyelidikan dan penyidikan, akhirnya menetapkan 5 orang tersangka pada kasus tersebut.

Brigadir Yosua diduga menjadi korban pembunuhan berencana sehingga para tersangka dijerat Pasal 340 subsider 338 junto 55 dan 56 KUHP.

Adapun lima orang yang kini berstatus terdakwa adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripka RR.

Sidang kasus pembunuhan ini akan digelar mulai 17 Oktober 2022 di PN Jakarta Selatan.

Baca selengkapnya.

2. Fakta Bocah Remaja Rudapaksa Anak 8 Tahun di Ambon, Terbongkar Berkat Bercak Darah di Celana Korban

Ilustrasi kasus bocah remaja rudapaksa anak berumur 8 tahun di Kota Ambon, Maluku (News Law)

Kasus bocah remaja rudapaksa anak berumur 8 tahun terjadi di Kota Ambon, Maluku.

Dilaporkan yang menjadi pelakunya berinisial B (16). Sementara korbannya sebut saja namanya Bunga.

Kasus mulai terbongkar berkat ibu korban menemukan bercak darah di celana Bunga.

Kini B sudah diamankan dan terancam dipenjara selama 15 tahun akibat perbuatannya.

Berikut fakta-fakta bocah remaja rudapaksa anak 8 tahun di Ambon dirangkum dari TribunAmbon.com dan Kompas.com, Senin (17/10/2022):

Berawal dari bercak darah

Kasus bermula saat ibu korban histeris melihat celana korban terdapat bercak darah pada Jumat (14/10/2022).

Bunga saat itu mengaku bagian tubuhnya tertusuk paku.

Ibu korban lalu membawa Bunga ke dalam kamar mandi untuk dibersihkan lukanya.

Akan tetapi, darah terus keluar dari bagian organ intim korban.

Ibu korban yang terus khawatir lalu membawa Bunga ke Puskesmas.

Petugas kesehatan memberitahukan kepada ibu korban jika luka bukan diakibatkan tusukan paku.

Ibu korban lantas bertanya kepada Bunga atas apa yang sebenarnya terjadi.

Bunga kemudian mengaku telah dirudapaksa oleh pelaku B.

Baca selengkapnya.

3. Kisah Pilu Mahasiswi IPB yang Tewas Terseret Banjir di Bogor: Motor Baru Dibeli 2 Bulan

Sosok Adzra Nabila, mahasiswi IPB yang hanyut di gorong-gorong Bogor. Nasib Adzra Nabila hingga kini masih belum diketahui. Pencarian Adzra Nabila pun terus dilakukan (kolase Instagram)

Kematian Adzra Nabila (20), mahasiswi IPB yang terseret arus banjir di Kota Bogor, Jawa Barat, menyisakan sejumlah cerita pilu.

Adzra Nabila terseret pusaran air ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.

Diduga, perempuan yang akrab disapa Ara itu berusaha mempertahankan motornya yang terbawa arus air.

Nahas, Ara juga ikut masuk ke gorong-gorong hingga ditemukan sepekan kemudian 80 Km dari Jalan Dadali.

Dikutip dari TribunnewsBogor, musibah yang menimpa Ara pada Selasa (11/10/2022) lalu itu sempat terekam kamera ponsel pengendara mobil yang melintas.

Dalam video amatir yang juga viral tersebut terlihat bahwa saat terseret banjir lintasan di Jalan Dadali, korban tampak berupaya mempertahankan motornya yang terseret banjir.

"Motor baru itu, baru dua bulan," kata paman almarhumah, Warham (63) kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (16/10/2022) malam.

Warham mengatakan bahwa Ara merupakan anak kesayangan dan juga anak kedua dari tiga bersaudara.

Setelah kuliah masuk semester 5 di IPB dan karena dia juga tidak ngekos, Ara dibelikan motor oleh ayahnya yang kerja sebagai koki di Turki.

"Dia minta motor sama bapaknya, ditanya motor apa maunya, motor ini gitu, ngontak istri saya, langsung dikasih," kata Warham.

Motor Ara yang ikut hanyut tersebut sampai saat ini masih hilang kecuali plat nomor yang berhasil ditemukan tim pencari dan plat nomor itu juga menjadi petunjuk awal untuk mengetahui identitas Ara dan alamat keluarganya saat awal kejadian musibah.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini