Tetapi saat warga memasang poster penolakan dan warga Desa Bakal datang, tiba-tiba ada sekelompok orang langsung menyerang warga Desa Bakal.
Akibat tindakan tersebut, 5 warga Desa Bakal yang menolak PLTP Dieng 2 mengalami luka-luka.
Berikut nama ke 5 warga tersebut:
(1) Dafiqul Fariq (keroyok, tonjok mata kanan, diinjak-injak);
(2) Agesa Ijlal Setyawan (ditonjok, lebam mata kiri);
(3) Slamet Noviyanto (ditonjok mata kiri, mulut sampai gigi patah);
(4) Ahmad Ngafif (ditonjok bagian dada);
(5) Ahmad Arin (kena lemparan kursi, dahi kanan lebam setelah dipukul orang, dahi mengelupas)
Akhirnya, pertemuan antara warga dengan PT Geodipa dibatalkan oleh Pj Bupati Banjarnegara.
Tetapi, Pj Bupati Banjarnegara, lalu PT Geodipa, dan Pekerja Geo Dipa tetap mengadakan pertemuan secara tertutup di dalam Balai Desa Karangtengah.
Sementara itu terkait penganiayaan yang diduga dilakukan oleh karyawannya, PT Geo Dipa Energi hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi.